DIGIMEDIA.ID – Tradisi molunggelo, paluwala makuta, wolimomo, tidi lo bitu’o, dan mandi safar,-
Menjadi lima tradisi Gorontalo yang mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2023.
Sertifikat tersebut diserahkan oleh Sri Sugiharta, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Manado,-
Kepada Handoyo Sugiharto, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Gorontalo, dalam acara Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2023,-
Berlangsung di Atrium Citi Mall, Kota Gorontalo, Sabtu (4/11/2023).
Warisan Budaya Takbenda adalah budaya yang tidak dapat dipegang atau bersifat abstrak, seperti konsep dan teknologi, yang dapat berlalu dan hilang seiring perkembangan zaman.
Sri Sugiharta mengatakan, dengan diterimanya sertifikat untuk lima tradisi tersebut, maka jumlah total tradisi Gorontalo yang terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia mencapai 350.
Jumlah ini menunjukkan bahwa Pemprov Gorontalo sangat peduli terhadap pelestarian budaya di daerahnya.
“Ini adalah indikator penting bahwa Pemprov Gorontalo sudah memberikan perhatian besar terhadap budaya di daerah..”
“Masyarakat Gorontalo harus bersyukur karena memiliki warisan budaya yang sangat banyak dan beragam,” katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Fima Agustina, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyambut baik pencapaian ini.
Menurut Fima ini adalah hal yang luar biasa dan berharap jumlah tradisi Gorontalo yang masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia dapat terus bertambah.
““Pencapaian ini merupakan hal yang luar biasa. Budaya daerah harus terus kita gali, munculkan, dan kenalkan kepada generasi muda agar tetap lestari,” tutur Fima.,” tutupnya.***