DIGIMEDIA.ID – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyatakan dukungan penuh terhadap program kampung bebas narkoba dan minuman keras (miras) yang diinisiasi oleh Kapolda Gorontalo.
Program ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan minuman beralkohol di masyarakat.
Program kampung bebas narkoba dan miras telah diluncurkan sejak bulan Agustus 2023 dan telah melibatkan 49 desa dan kelurahan di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
Polda Gorontalo juga memberikan penghargaan kepada desa/kelurahan yang dinilai tangguh bebas narkoba dan minuman beralkohol.
“Tadi disampaikan 49 desa yang sudah ada program ini, dan sekarang di tambah tiga, jadi ada 52 desa ya pak Kapolda..”
“Tadi juga sudah diumumkan pemenangnya, Nah saya mendukung sepenuhnya program ini,..”
“Kita buat di semua desa/kelurahan di Provinsi Gorontalo untuk menjadi kampung tangguh bebas narkoba dan miras,” kata Ismail Pakaya saat memberikan sambutan pada kegiatan pemusnahan barang bukti minuman beralkohol, Jumat, (17/11/2023).
Ismail Pakaya juga meminta dukungan penuh dari Wali Kota dan jajaran Bupati untuk mewujudkan program ini.
Ia menilai kewenangan desa/kelurahan ada di kepala daerah masing-masing. Untuk mewujudkan semua itu, dibutuhkan komitmen bersama.
“Tentu tidak bekerja sendiri, pasti akan dibantu oleh jajarannya pak Kapolda, Khususnya kepala – kepala desa yang hadir hari ini yang masuk di 53 desa/kelurahan yang tadi sudah disampaikan..”
“Harapannya ini tidak hanya sekadar dicanangkan kemudian dapat juara, setelah itu kembali lagi dengan cara-cara yang lama..”
“Usahakan ini dipertahankan, masyarakat bersih dari narkoba dan minuman beralkohol,” harapnya.
Adapun rincian titik pembentukan kampung bebas narkoba dan minuman keras itu, diantaranya Polresta Gorontalo Kota enam lokasi,-
Polres Gorontalo 12 lokasi, Polres Boalemo tujuh lokasi, Polres Pohuwato delapan lokasi, Polres Gorontalo Utara enam lokasi, dan Polres Bone Bolango 10 lokasi.***