Scroll Untuk Tutup Iklan
Daerah

Program SKALA dan AAI Tingkatkan Daya Analitis Pejabat Daerah dalam Penyusunan Kebijakan

152
×

Program SKALA dan AAI Tingkatkan Daya Analitis Pejabat Daerah dalam Penyusunan Kebijakan

Sebarkan artikel ini
Konsul-Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias pada konferens pers didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim , di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Senin (7/10/2024). (Foto Andika)

DIGIMEDIA.ID – Kerjasama antara Australia Awards Indonesia (AAI) dan Program Kemitraan Australia-Indonesia (SKALA) menggelar studi singkat di Provinsi Gorontalo.

Program ini bertujuan memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam kebijakan publik, digitalisasi, dan administrasi pemerintahan, terutama yang berkaitan dengan Standar Pelayanan Minimal di Indonesia.

Todd Dias, Konsul-Jenderal Australia di Makassar, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Senin (7/10/2024), menyatakan kegembiraannya atas pelaksanaan acara pasca-kursus pertama kali di Gorontalo.

“Gorontalo adalah salah satu dari 12 provinsi di yurisdiksi Konsulat-Jenderal Australia di Makassar. Kami ingin menunjukkan potensi provinsi ini kepada para peserta,” ujarnya.

Sebanyak 27 peserta yang mengikuti program studi singkat ini terdiri dari pejabat perwakilan Provinsi Gorontalo, serta dari provinsi lain di Kawasan Timur Indonesia, Kalimantan Utara, dan Aceh.

Selain itu, peserta juga berasal dari Kementerian Dalam Negeri dan Bappenas.

Para peserta sebelumnya telah menerima beasiswa studi singkat bertajuk “Tata Kelola dan Penyusunan Kebijakan Publik terkait Layanan Dasar di Kawasan Timur Indonesia beserta Aceh”.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, sangat mengapresiasi pelaksanaan studi singkat ini. Ia menekankan pentingnya program ini untuk penguatan berbagai aspek dalam pemerintahan daerah, seperti data, perencanaan, pengelolaan, keuangan, dan sumber daya manusia (SDM).

“Kami sangat mengapresiasi hal luar biasa yang telah dilakukan di Gorontalo. Seluruh peserta mendapatkan muatan pengetahuan untuk mengidentifikasi masalah dan menyusun kebijakan yang tepat dalam mengatasi tantangan,” jelasnya.

Studi singkat ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para peserta dalam merumuskan kebijakan yang efektif di daerah masing-masing.

Setelah menyelesaikan program, peserta diharapkan memiliki daya analitis yang kuat untuk membantu daerah mereka dalam memformulasikan kebijakan publik yang relevan.

Sebelum kegiatan di Gorontalo, para peserta telah mengikuti pra-kursus di Bali pada 15-27 Mei 2024, dan melanjutkan dengan kursus selama dua minggu di Australia (Brisbane, Canberra, Sydney) pada 10-21 Juni 2024. Mereka mendapatkan pelatihan dari para ahli dan melakukan kunjungan lapangan.(*)

UMGO

Maaf, Halaman ini Tidak Bsa Di Copy