DIGIMEDIA.ID – Untuk menurunkan angka stunting, Pemprov Gorontalo memberlakukan program PMT lokal bagi 5.132 balita tengkes.
Program ini juga meliputi pemeriksaan HB dan anemia pada ibu hamil.
“Insya allah tadi sudah disepakati bahwa program akan segera kami jalani adalah PMT atau pemberian makanan tambahan lokal. Seperti sudah kita sepakati,..”
“PMT ini dibiayai oleh APBD melalui skema insentif fiskal yang kita terima beberapa waktu lalu..”
“Dana insentif itu kurang lebih Rp5,8 miliar,” ujar Penjabat Sekdaprov Gorontalo Budiyanto Sidiki,..-
Saat memimpin rapat anggaran percepatan penurunan stunting melalui dana insentif fiskal, di ruang Huyula Kantor Gubernuran, Senin (6/11/2023).
Menurut Budiyanto, program PMT lokal ini akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Puskesmas dan Posyandu.
Mereka akan mengolah bahan pangan lokal yang bergizi dan bervitamin menjadi makanan siap saji untuk balita.
“Kita harapkan program PMT lokal ini bisa dimulai pada bulan November ini, sampai dengan bulan Desember..”
“Tentu saja ada mekanisme yang harus dipersiapkan oleh Dinas Kesehatan sebagai panduan bagi puskesmas dan posyandu,” ujarnya.
Budiyanto menjelaskan, biaya makanan untuk balita per hari adalah Rp16.500 untuk dua kali makan.
Balita akan mendapatkan makanan tersebut dua atau tiga kali dalam seminggu.
“Kita sudah punya data yang valid tentang balita tengkes…”
“Data itu sudah lengkap dengan nama, alamat, orang tua, dan lokasi..”
“Jadi nanti makanan itu akan langsung didistribusikan ke mereka,” katanya.***