Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA.ID – Program JEMPOL ELOK (Jemput Bola E-Katalog Lokal) dan BELLE UMKM (Belanja lewat UMKM) yang digagas oleh Pemerintah Kota Gorontalo menjadi sinar baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dengan strategi jemput bola, program ini sukses menggandeng pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi guna menjangkau pasar yang lebih luas melalui E-Katalog Lokal.
Pelaksanaan program di Kecamatan Kota Barat, Jumat (6/12/2024), memperlihatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat.
Para pelaku UMKM dari berbagai sektor datang untuk mendaftarkan usaha mereka. Yowan Thaib, salah satu pelaku UMKM yang hadir, merasa terbantu dengan inisiatif ini.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya program ini. Usaha yang saya jalankan kini sudah bisa terdaftar di E-Katalog. Ini langkah besar untuk memperluas pasar kami,” kata Yowan.
E-Katalog lokal yang disediakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa dirancang untuk mempertemukan kebutuhan pengadaan pemerintah dengan produk lokal.
Sekretaris Camat Kota Barat, Wahyudin Pateda, menyoroti semangat tinggi masyarakat dalam memanfaatkan program ini.
“Antusias masyarakat sangat menggebu-gebu. Dari 100 pelaku usaha yang telah kami data, banyak yang datang tanpa diundang, ingin mendaftarkan usaha mereka,” ungkap Wahyudin.
Ia menambahkan, dengan adanya E-Katalog, akses pasar menjadi lebih mudah bagi pelaku UMKM. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya saing mereka tetapi juga menciptakan peluang besar untuk ikut dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Program JEMPOL ELOK dan BELLE UMKM diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, terutama di tengah upaya pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Wahyudin berharap, program ini memotivasi pelaku UMKM untuk terus berkembang.
“Dengan E-Katalog, pelaku UMKM tidak hanya bisa memperluas jangkauan pasar, tetapi juga memiliki motivasi untuk mengembangkan usaha lebih baik,” ujarnya.
Program ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Gorontalo untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif, memberdayakan masyarakat kecil, dan memperkuat perekonomian lokal.(*)
