digimedia.id – BUPATI Kabupaten Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo, siang tadi menemui ratusan karyawan PT. Tri Jaya Tangguh di Isimu.
Kedatangan orang nomor 1 di Kabupaten Gorontalo itu berdasarkan keluhan dan laporan dari para karyawan yang didampingi langsung oleh Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI ) Meyske Abdullah.
Dimana, ada 255 karyawan yang saat ini nasjbnya terkatung-katung karena pihak Perusahaaan yang tidak lagi melanjutkan kontrak kerja dengan Pemerintah.
Berangkat dari hal itu, Bupati Nelson coba berdiskusi dengan para karyawan sembari mencarikan solusi terbaik buat para pekerja keras ini.
Diketahui, inti dari masalah ini adalah pihak PT Tri Jaya Tangguh tidak lagi melanjutkan kontrak atas aset pemda, PT Tri Jaya Tangguh meminta seluruh karyawan untuk pindah ke Perusahaan yang ada di Tangkobu, Paguyaman.
Namun, ada 255 karyawan yang tidak mau untuk pindah karena banyak pertimbangan, terutama masalah jarak, waktu dan ongkos kerja.
Olehnya, Bupati Nelson memberi tiga solusi yakni pertama akan kembali mengkomunikasikan dengan PT Tri Jaya Tangguh untuk kembali melaksanakan operasi di perusahaan itu, kedua akan mencoba berkoordinasi dengan investor lain, dan ketiga Pemerintah akan mengelola sendiri aset itu.
“Tiga point ini akan kita laksanakan secepatnya”, ujar Bupati. Ia juga menegaskan bahwa tidak akan membiarkan para pekerja ini atau para buruh ini terkatung-katung seperti ini.
Kasihan, mereka ini punya keluarga yang harua dibiayai, jadi kita sebagai Pemerintah harus benar-benar memberi perhatian penuh untuk masalah ini”, ujarnya. (Vn)