Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
KAMPUS (DIGIMEDIA.ID) – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi menarik mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Tematik Angkatan XXVIII setelah 45 hari pengabdian di berbagai desa di Kabupaten Gorontalo, Selasa (16/9/2025).
Kegiatan penarikan yang dirangkaikan dengan monitoring dan evaluasi (monev) dipusatkan di Aula LPPPM UMGO, menghadirkan mahasiswa dari klaster Dulamayo, Pentadio Timur, Pentadio Barat, Kayubulan, Hutuo, dan Pangadaa.
Ketua LPPM UMGO, Dr. Indri Afriani Yasin, menegaskan bahwa fokus KKD kali ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi lebih pada inovasi berbasis potensi desa.
“Danau Limboto adalah rumah kita. UMGO kini berfokus pada penyelamatan dan pengelolaan Danau Limboto dengan menggandeng berbagai stakeholder. Harapannya, inovasi mahasiswa berkelanjutan dan bisa dilanjutkan masyarakat desa, khususnya pada isu lingkungan dan penguatan ekonomi lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMGO, Dr. Muh. Firyal Akbar, menyampaikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa selama KKD.
“Meski ada evaluasi karena tidak semua maksimal, itu bagian dari proses belajar. UMGO terus mendesain KKD agar bisa dilakukan tiga kali setahun sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studi lebih cepat, sekitar 3,5 tahun,” jelasnya.
Firyal juga menambahkan, paradigma KKD telah bergeser dari membangun fisik menjadi menciptakan produk-produk inovatif yang bisa meningkatkan pendapatan desa. Ke depan, LPPM akan merancang etalase inkubasi desa berbasis kampus untuk memasarkan produk bersama pemerintah desa dan UMKM.
Adapun beberapa inovasi mahasiswa yang lahir dari KKD Tematik Angkatan XXVIII, antara lain, Briket ramah lingkungan dari enceng gondok, Teh rambut jagung untuk kesehatan pencernaan, Abon ikan nila, Kerupuk ikan mujair, Kerupuk khas Pangadaa.
Produk-produk tersebut diserahkan secara simbolis kepada pemerintah desa melalui para kepala desa.
Melalui penarikan KKD Tematik Angkatan XXVIII ini, UMGO kembali menegaskan komitmennya menjalankan dharma pengabdian masyarakat dengan menghadirkan inovasi berkelanjutan yang memberi solusi bagi desa dan masyarakat. (*/IBK06)
