DIGIMEDIA.ID – Eks Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) daerah Keerom, Lambert Pekikir, menyerahkan enam pucuk senjata dari hasil penggalangan ke Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa, sebagai simbol dirinya dan rekan-rekannya di daerah Keerom yang lain memilih untuk berdamai dengan negara.
Penyerahan senjata itu menunjukkan bahwa Papua bisa damai, dan Pangdam sangat bersyukur dengan penggalangan yang sudah dilakukan oleh Lambert Pekikir.
Menurut Pangdam, ia sangat menghargai perjalanan Lambert Pekikir dan siap membantu dalam semarakan gereja Lambert.
Menurut Tribun-Papua.com, enam senjata yang diserahkan oleh eks Panglima TPNPB-OPM daerah Keerom antara lain satu pistol FN-46 buatan Belgia dengan jumlah amunisi 8 butir kaliber 9 mm dan satu magazen, satu pistol Walther buatan Jerman dengan jumlah amunisi 6 butir kaliber 9 mm dan satu magazen, satu senapan M1 Carbine kaliber 8mm buatan Amerika Serikat (AS) dan 4 magazen serta 236 butir amunisi, satu senapan Winchester Magnum bolt model 700 buatan AS dan 1 magazen, serta 3 butir munisi kaliber 3 mm dan 2 peredam laras pendek dan panjang, dan dua senapan M1 Carbine kaliber 8mm buatan AS, masing-masing dengan 2 dan 1 magazen dan 18 dan 8 butir amunisi.
Di sisi lain, Satuan Tugas Damai Cartenz Menyita sebanyak 13 pucuk senjata api dan 710 amunisi berbagai kaliber dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Enam pucuk senjata ditemukan di Kabupaten Nduga, empat di Kabupaten Jayapura, dua di Kabupaten Puncak, dan satu di Kabupaten Jayapura.
Selain senjata api, Satgas Damai Cartenz juga menyita 16 magasin dan 136 senjata tajam, 76 unit ponsel dan 23 handy talky (HT), empat unit radio SSB, tujuh buah kamera dan teropong, empat laptop, dan empat bendera Bintang Kejora.
Satgas Damai Cartenz telah menahan 31 orang anggota KKB untuk menjalani proses hukum. Proses hukum akan dilimpahkan ke jaksa setelah penyidik melengkapi data yang diperlukan.