DIGIMEDIA.ID – Rachmat Gobel, menunjukkan sikap tegas dan disiplin dalam mengikuti aturan kampanye.
Ia turun langsung untuk menurunkan balihonya yang dipasang di pohon-pohon oleh para relawan.
Hal ini ia lakukan setelah melaksanakan agenda kampanye terbatas di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato.
Ia mendapati beberapa titik alat peraga kampanye (APK) miliknya dipasang di tempat-tempat yang dilarang.
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pepohonan merupakan salah satu tempat umum yang dilarang untuk memasang APK. Pelanggaran ini bisa berakibat sanksi administratif hingga pidana.
Tidak ingin melanggar aturan tersebut. Ia menghimbau kepada para relawan dan para caleg NasDem agar tidak memasang APK di tempat-tempat umum yang dilarang, dan dibagikan di halaman sosial media.
“Untuk itu, saya menghimbau kepada para relawan dan para caleg NasDem agar tidak memasang APK di tempat-tempat umum yang dilarang.,” tulis Rachmat, dikutip dari Akun sosial medianya, Jumat (15/12/2023).
Rachmat Gobel juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan dan keindahan kota. Ia berharap kampanye bisa berjalan dengan damai dan santun.
“Mari kita ciptakan dan lestarikan lingkungan agar tidak menganggu ketertiban umum.,” tutupnya.
Sontak membuat netizen memberikan komentar positif dan dukungan kepadanya, adapula yang turut mendoakan agar dia terpilih lagi.
“Di pohuwato bagian popaya demgilo juga banyak pak yg di pasang oleh relawan di pohon2 seperti itu,jadi kalau itu memang di larang oleh panwas mohon konfirmasikan ke relawan di dengilo paguat agar di cabut terus di pindahkan supaya bapak tidak ada masalah ke depan,insaallah bapak terpilih jadi anggotà DPR RI semàngat pak jang kendor 🙏🙏💪💪💪👍👍🙏🙏,” tulis Abdulkarim Djibu.
“Betul pak jgn tempelkan spanduk ukuran kecil d pohon apalagi d tiang..” tulis Rully Zibran Mointy.
“Dimudahkan dan dilancarkan dimudahkan ..hidup Nasdem. .👍👍👍👍👍” tulis Mien Ekwanto
“Di Atinggola jg Sm , KK sy ketua DPC sering d tlf ranting bahwa pemasangan baliho /spanduk KK terkesan d pasang asalan ,” tulis Ridwan Van Solang.****