DIGIMEDIA.ID – Puskesmas Molingkapoto di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) telah mengadakan sosialisasi dan Pencanangan Terapi Pencegahan Tuberkulosis di wilayah kerjanya, Kamis (12/10/2023)..
Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global dan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
Data menunjukkan bahwa saat ini Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah kasus TB tertinggi di dunia.
Setiap 3 detik, satu orang terinfeksi bakteri TB, dan angka kematian mencapai 55 jiwa per 100.000 penduduk, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Sri Fenty N. Saggaf.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Pusat telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, yang menetapkan strategi dan target pencapaian negara bebas TB pada tahun 2030.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan amanat Perpres tersebut dan meningkatkan status kesehatan di Kabupaten Gorontalo Utara, terutama di wilayah Puskesmas Molingkapoto, kata Fenty.
Kadinkes Gorut dan jajaran mengapresiasi acara tersebut dan berharap dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di Puskesmas lainnya.
Mereka berharap bahwa acara ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pemberantasan Tuberkulosis di wilayah Gorontalo Utara.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten, termasuk dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD Zainal Umar, yaitu Ferdiyanto Dayi.
Dalam pemaparannya, Ferdi menekankan pentingnya pencegahan Tuberkulosis, terutama dengan memberikan terapi pencegah kepada kelompok yang berisiko tinggi.
Kepala Puskesmas Molingkapoto, S. Galuh Pawestri, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Mini Lokakarya Lintas Sektor, yang diselenggarakan karena belum tercapainya target capaian indikator Tuberkulosis di Puskesmas Molingkapoto.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Camat Kwandang, Para Kepala Desa, Klinik Jejaring, Kader, dan Masyarakat.
Pada kesempatan itu, Camat Kwandang Muhtar Mahmud menegaskan komitmen pemerintah kecamatan dan menginstruksikan kepada seluruh kepala desa dan lintas sektor untuk mendukung Puskesmas dalam upaya penanggulangan Tuberkulosis dan pemberian terapi pencegahan.(*)