DIGIMEDIA.ID – Sebanyak 139 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Gorontalo dinyatakan tidak aktif.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Gorontalo, melalui Dinas Pemberdayaan Desa, berkomitmen untuk mendukung revitalisasi Bumdes.
Sebagai langkah awal, sebuah kegiatan Capacity Building Penerapan Pengelolaan Keuangan Bumdes telah diadakan pada Rabu, 29 Mei 2024.
Kepala Dinas Pemberdayaan Desa, Dr. Sumanti Maku, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengelola Bumdes dalam mengelola keuangan dan operasional Bumdes.
“Banyak dana desa yang dikelola, namun kemampuan pengelola Bumdes masih kurang, sehingga usaha Bumdes tidak berkembang sebagaimana mestinya,” ujar Dr. Sumanti.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan Capacity Building ini dirancang untuk memastikan tiga hal utama, yakni evaluasi terhadap Bumdes yang aktif, memberikan informasi akses pemasaran, dan menghubungkan Bumdes dengan sektor usaha lain serta perbankan.
“Dengan demikian, usaha ekonomi Bumdes bisa berkembang dan memberikan dampak positif bagi desa,” jelas Dr. Sumanti.
Dalam audit yang dilakukan, dari 191 Bumdes, hanya 53 yang dinyatakan aktif, sementara 139 lainnya masih belum aktif.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pemberdayaan Desa bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan mendampingi Bumdes yang belum memiliki izin agar segera mendapatkan perizinan.
Selain itu, Bumdes yang mengalami kesulitan modal akan dihubungkan dengan perbankan untuk mendapatkan akses permodalan yang diperlukan.
“Melalui langkah-langkah ini, Bumdes dapat menjadi penopang ekonomi desa yang mandiri, sehingga desa bisa mencapai kemandirian, kemadanan, dan kesejahteraan masyarakat.” harap sumanti.(*)