Scroll Untuk Tutup Iklan
Daerah

Pemkab Gorontalo akan Revitalisasi 139 Bumdes Tidak Aktif

255
×

Pemkab Gorontalo akan Revitalisasi 139 Bumdes Tidak Aktif

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pemberdayaan Desa, Dr. Sumanti Maku saat memberikan laporan kegiatan.

DIGIMEDIA.ID – Sebanyak 139 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Gorontalo dinyatakan tidak aktif.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Gorontalo, melalui Dinas Pemberdayaan Desa, berkomitmen untuk mendukung revitalisasi Bumdes.

Polda Gorontalo
pemda gorut
Adhan Dambea
Karate Junior
previous arrow
next arrow
Polda Gorontalo
pemda gorut
Adhan Dambea
Karate Junior
previous arrow
next arrow

Sebagai langkah awal, sebuah kegiatan Capacity Building Penerapan Pengelolaan Keuangan Bumdes telah diadakan pada Rabu, 29 Mei 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Desa, Dr. Sumanti Maku, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengelola Bumdes dalam mengelola keuangan dan operasional Bumdes.

“Banyak dana desa yang dikelola, namun kemampuan pengelola Bumdes masih kurang, sehingga usaha Bumdes tidak berkembang sebagaimana mestinya,” ujar Dr. Sumanti.

Baca Juga  Pemkot Gorontalo Mulai Laksanakan Musrenbang untuk Penyusunan RPJMD 2025-2029

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan Capacity Building ini dirancang untuk memastikan tiga hal utama, yakni evaluasi terhadap Bumdes yang aktif, memberikan informasi akses pemasaran, dan menghubungkan Bumdes dengan sektor usaha lain serta perbankan.

“Dengan demikian, usaha ekonomi Bumdes bisa berkembang dan memberikan dampak positif bagi desa,” jelas Dr. Sumanti.

Dalam audit yang dilakukan, dari 191 Bumdes, hanya 53 yang dinyatakan aktif, sementara 139 lainnya masih belum aktif.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pemberdayaan Desa bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan mendampingi Bumdes yang belum memiliki izin agar segera mendapatkan perizinan.

Baca Juga  Pemprov Gorontalo Serahkan Hibah Tanah Pengembangan Asrama Haji, Dorong Target Embarkasi Penuh

Selain itu, Bumdes yang mengalami kesulitan modal akan dihubungkan dengan perbankan untuk mendapatkan akses permodalan yang diperlukan.

“Melalui langkah-langkah ini, Bumdes dapat menjadi penopang ekonomi desa yang mandiri, sehingga desa bisa mencapai kemandirian, kemadanan, dan kesejahteraan masyarakat.” harap sumanti.(*)

Block
Ingin Konsultasi Masalah Server ??? Website???
Report
Security Metrics
Update
Fix vulnerabilities
Monitor
Systematic analyzing
Response
Reduce recovery time

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


UMGO