DIGIMEDIA.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) guna mengatasi tantangan kekeringan dan potensi dampak dari fenomena El Nino.
Rakor ini berlangsung di Ruang Rapat Tinepo, Kantor Bupati Gorontalo Utara.
Bupati Kabupaten Gorontalo Utara mengungkapkan bahwa tujuan utama Rakor ini adalah untuk mengatasi dampak-dampak yang luas dengan upaya bersama.
Dia menjelaskan hasil-hasil yang diperoleh dari Rapat Koordinasi ini. Salah satunya adalah keputusan untuk membentuk tim terpadu yang akan fokus pada pencegahan dan penanggulangan dampak El Nino.
Selain itu, bupati juga menegaskan pentingnya pelatihan bagi masyarakat setempat untuk menjadi tim pemadam kebakaran (Damkar) swakarsa.
Bupati menekankan bahwa upaya pencegahan adalah hal utama yang harus diperhatikan, tetapi dalam situasi penanganan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih serta pengetahuan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Tim terpadu yang akan dibentuk akan bertanggung jawab dalam merumuskan materi kampanye, sosialisasi, dan pelatihan bagi masyarakat, guna meningkatkan pengetahuan mereka tentang penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan ini, Bupati Thariq menekankan pentingnya menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai dampak dari kekeringan serta memberikan instruksi kepada OPD terkait untuk merancang mekanisme distribusi air bersih.
Keterlibatan instansi seperti PUDAM (Pusat Pengendalian Kebakaran dan Penanggulangan Bencana) diharapkan akan memberikan kontribusi penting, termasuk langkah-langkah yang akan diambil untuk menghadapi tantangan ini.
Berbagai wilayah di Kabupaten Gorontalo Utara, seperti Ponelo Kepulauan, Pontolo, dan Botu Wombato, menjadi fokus utama dalam persiapan pasokan air bersih.
Bupati menegaskan perlunya pemeriksaan rutin terhadap peralatan pemadam api ringan (APAR) yang ada di fasilitas-fasilitas publik, termasuk di mobil dan perahu.(*)