DIGIMEDIA.ID – Betis sering dijuluki sebagai “jantung kedua” karena perannya yang sangat penting dalam sistem peredaran darah.
Meskipun jantung adalah organ utama yang memompa darah ke seluruh tubuh, betis memiliki fungsi khusus dalam membantu mengembalikan darah ke jantung, terutama dari bagian tubuh bawah.
Saat seseorang berdiri atau duduk dalam waktu lama, darah cenderung berkumpul di kaki akibat gravitasi.
Jika tidak ada mekanisme yang membantu, darah bisa sulit kembali ke jantung, menyebabkan pembengkakan dan gangguan sirkulasi.
Otot betis berperan sebagai pompa alami yang membantu mendorong darah ke atas setiap kali seseorang bergerak, berjalan, atau bahkan sekadar menggerakkan kaki.
Ketika otot betis berkontraksi, pembuluh darah vena tertekan dan darah terdorong ke arah jantung.
Untuk memastikan darah tidak kembali turun, pembuluh vena memiliki katup satu arah yang menutup setiap kali otot betis rileks.
Jika otot betis kurang aktif, darah bisa terjebak di kaki, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti pembengkakan, varises, atau bahkan pembentukan gumpalan darah yang berisiko menyumbat pembuluh arteri.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan betis sangat penting untuk mendukung fungsi jantung.
Aktivitas seperti berjalan kaki, peregangan betis, bersepeda, dan berenang dapat membantu menjaga otot betis tetap kuat dan berfungsi optimal dalam mendukung sirkulasi darah.(*)