Scroll Untuk Tutup Iklan
Tahukah Kamu

Tahukah Kamu Kapan Touchscreen Pertama Kali Digunakan?

793
×

Tahukah Kamu Kapan Touchscreen Pertama Kali Digunakan?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi seseorang menyentuh layar touchscreen. Foto oleh timothy muza pada Unsplash.

DIGIMEDIA.ID – Touchscreen atau layar sentuh adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan perangkat elektronik dengan menyentuh permukaan layar.

Touchscreen sangat umum digunakan di berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, komputer, mesin ATM, dan sistem POS. Namun, tahukah kamu kapan touchscreen pertama kali digunakan?

Awal Mula Touchscreen
Touchscreen pertama kali ditemukan oleh E.A. Johnson pada tahun 1965 di Royal Radar Establishment di Malvern, Inggris.

Johnson menggambarkan karyanya dalam sebuah artikel berjudul “Touch display—a novel input/output device for computers” yang diterbitkan di Electronics Letters.

Artikel tersebut menampilkan diagram yang menjelaskan jenis mekanisme touchscreen yang banyak digunakan oleh smartphone saat ini—yang kita kenal sebagai touchscreen kapasitif.

Dua tahun kemudian, Johnson menjelaskan lebih lanjut teknologi tersebut dengan foto dan diagram dalam “Touch Displays: A Programmed Man-Machine Interface,” yang diterbitkan di Ergonomics pada tahun 1967.

Touchscreen kapasitif bekerja dengan menggunakan lapisan konduktif yang menangkap perubahan arus listrik yang disebabkan oleh sentuhan jari atau stylus.

Touchscreen jenis ini memiliki kelebihan berupa respons yang cepat dan sensitif, serta dapat mendeteksi sentuhan lebih dari satu jari sekaligus (multi-touch).

Perkembangan Touchscreen
Selain touchscreen kapasitif, ada juga jenis touchscreen lain yang dikembangkan sepanjang sejarah, seperti touchscreen resistif, inframerah, akustik, dan optik.

Masing-masing jenis touchscreen memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung pada kebutuhan dan aplikasinya.

Touchscreen resistif, misalnya, menggunakan dua lapisan material yang saling bersentuhan ketika ditekan. Touchscreen jenis ini lebih murah dan tahan lama,-

Tetapi kurang responsif dan tidak mendukung multi-touch. Touchscreen resistif banyak digunakan di mesin ATM dan sistem POS.

Touchscreen inframerah, poros, dan optik menggunakan sinar atau cahaya untuk mendeteksi sentuhan pada layar.

Touchscreen jenis ini memiliki keunggulan berupa ketahanan terhadap debu dan goresan, serta kemampuan untuk mendeteksi sentuhan dari berbagai objek, seperti jari, stylus, atau sarung tangan.

Touchscreen jenis ini banyak digunakan di perangkat besar, seperti papan tulis interaktif dan video wall.

Touchscreen akustik menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi sentuhan pada layar.

Touchscreen jenis ini memiliki kelebihan berupa akurasi dan kejernihan gambar yang tinggi, serta dapat mendeteksi sentuhan dari berbagai objek.

Touchscreen jenis ini banyak digunakan di perangkat medis dan militer.

Touchscreen Masa Kini
Touchscreen menjadi semakin populer sejak kemunculan smartphone dan tablet yang menggunakan teknologi touchscreen kapasitif multi-touch.

Perangkat-perangkat ini memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas dengan mudah dan intuitif, seperti mengetik, menggambar, bermain game, dan menjelajah internet.

Touchscreen juga menjadi bagian penting dari desain perangkat digital lainnya, seperti asisten digital pribadi (PDA), e-reader, jam tangan pintar, dan termostat pintar.

Touchscreen juga semakin banyak digunakan di bidang pendidikan, hiburan, industri, dan transportasi.

Touchscreen telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Dengan touchscreen, kita dapat mengontrol informasi dan sistem dengan sentuhan jari kita.

Touchscreen juga membuka peluang untuk pengembangan teknologi baru yang lebih canggih dan inovatif.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO