DIGIMEDIA.ID – Jumlah UMKM di Gorontalo pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 28 persen, atau sebanyak 105.509 unit usaha, dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebanyak 82.732 unit.
UMKM tersebut didominasi oleh skala mikro yang bergerak di bidang usaha olahan pangan, sulaman karawo, dan kerajinan.
Pemprov Gorontalo telah mengambil langkah yang sejalan dengan kebijakan Kemenkopukm untuk memajukan sektor UMKM.
Menurut Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, Pemprov telah mendorong transformasi usaha dari informal menjadi formal, dari konvensional menjadi digital, serta memberikan pembiayaan dengan berbagai instrumen bagi usaha mikro yang tidak memiliki modal cukup.
Harapannya, usaha mikro di Gorontalo bisa berkembang dan naik kelas menjadi UKM,” kata Rudy saat kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku UMKM di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Jumat (5/7/2024).
Sementara itu, Sekretaris Kemenkopukm, Arif Rahman Hakim, menyatakan bahwa konsep korporatisasi usaha diterapkan pada usaha mikro melalui koperasi.
Contohnya, para petani di beberapa daerah yang mengumpulkan hasil pertanian dalam satu koperasi dan memiliki alat produksi sendiri.
Arif menambahkan bahwa Gorontalo akan diarahkan untuk mengikuti model serupa di masa depan.
Untuk meningkatkan usaha mikro menjadi UKM, Kemenkopukm melakukan berbagai upaya seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha, legalitas usaha, dan akses pembiayaan.
Selain itu, ada pengembangan kemitraan UMKM dengan usaha besar dan BUMN, dorongan terhadap pertumbuhan wirausaha produktif dan mandiri, serta akses promosi dan pemasaran.(*)