DIGIMEDIA.ID – Buddha Maitreya telah secara resmi meluncurkan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di Jalan Taki Niode, Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Tanda dimulainya pembangunan ini dicatat dengan upacara peletakan batu pertama, yang juga dihadiri oleh Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Pemimpin spiritual dari serambi madinah ini menegaskan bahwa pendirian Pusdiklat ini sejalan dengan misi pembangunan yang dianut oleh pemerintahannya, yakni mewujudkan masyarakat yang memiliki keimanan yang kuat.
Konsep masyarakat religius dalam konteks ini mencakup pelaksanaan ibadah sesuai agama dan kepercayaan, sekaligus menjaga kehidupan harmonis dalam keragaman.
Dukungan penuh diberikan olehnya dalam praktik pembangunan dan pelaksanaan kegiatan keagamaan.
“Misi keagamaan yang kami terapkan di Kota Gorontalo adalah menjunjung tinggi nilai-nilai keragaman. Kami tidak membedakan agama, suku, etnis, budaya, atau bahasa.
Kami mengutamakan persatuan daripada membedakan minoritas atau mayoritas,” kata Marten.
Marten juga menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran Pusdiklat ini akan memberikan sumbangan berharga dalam pembangunan masyarakat Gorontalo, khususnya bagi komunitas Buddha Maitreya.
Untuk itu, dia bersedia memberikan dukungan dalam bentuk bantuan untuk memastikan kelancaran pembangunan Pusdiklat.
“Pemerintah Kota Gorontalo akan mendukung sepenuhnya, mulai dari izin hingga berbagai keperluan yang dibutuhkan.
Jika memungkinkan, kami akan memberikan bantuan untuk menyelesaikan pembangunan Pusdiklat ini. Ini sangat penting bagi kami, karena Buddha Maitreya telah mengambil bagian dari tugas pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi komunitas Buddha Maitreya,” ungkap Marten.
Marten yakin bahwa kehadiran Pusdiklat akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan sumber daya manusia di tengah masyarakat Gorontalo.
Sumber daya manusia adalah faktor kunci dalam meraih tujuan dan keberhasilan kelompok, baik dalam skala kecil maupun besar.
“Pendidikan dan pelatihan merupakan bagian penting dari pembinaan manusia, terutama dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Gorontalo.
Kontribusi Buddha Maitreya dalam program-program kami, baik dalam aspek keagamaan maupun pengembangan sumber daya manusia, telah memberikan dampak yang signifikan,” terang Marten.
Sebagai tokoh penggerak konsep SMART City, Marten berharap pembangunan Pusdiklat akan berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Dia optimis bahwa bangunan ini nantinya akan menjadi salah satu simbol Kota Gorontalo yang dikenal sebagai kota dengan nilai-nilai religius.
“Harapan kami adalah pembangunan ini akan sukses dan selesai sesuai rencana yang telah dibuat oleh panitia pembangunan.
Bangunan Pusdiklat ini akan menjadi tambahan yang indah bagi identitas Kota Gorontalo. Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam proses pembangunan ini,” ucapnya.(*)