DIGIMEDIA.ID (Makassar) – Dalam acara yang dihadiri oleh Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, Saprillah, bersama Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balitbang Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Gorontalo, Muflih B. Fattah, digelar kegiatan Triangulasi Data Hasil Pengukuran Indeks SMART ASN. Acara ini berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar pada Jum’at (02/06/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Agama Gorontalo, yang terdiri dari para pejabat Administrator, para ketua Tim Kerja lingkup Setjen Kanwil Kemenag Gorontalo, Kasubbag TU Kementerian Agama Kabupaten dan Kota, serta para Pejabat Fungsional tertentu dan pelaksana.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenag Gorontalo, M. Muflih B. Fattah, menyampaikan bahwa Triangulasi Data Hasil Pengukuran Indeks SMART ASN merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menata data administrasi dan tata kelola bagi seluruh ASN di Indonesia, khususnya ASN Kementerian Agama.
“Terima kasih kepada Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar beserta jajaran dan para peneliti yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan ini,” ucapnya.
Kakanwil Kemenag Gorontalo juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi, kinerja, dan profesionalisme bagi ASN. Hal ini menjadi tuntutan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar mampu beradaptasi dan responsif terhadap perubahan serta mencapai tujuan organisasi.
“Kita harus berusaha maju selangkah lagi. Saya berharap setelah kembali ke Gorontalo, kita dapat meningkatkan kompetensi dan responsivitas kita dalam menindaklanjuti hasil penilaian triangulasi data indeks smart ini,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa profil sebagai smart ASN mencakup nasionalisme, integritas, wawasan global, keramahan, jaringan kerja, serta penguasaan teknologi informasi. Selain itu, penting bagi ASN untuk memiliki pemahaman dan kemampuan dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris.
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar telah melakukan upaya untuk menghasilkan hasil penilaian yang memuaskan.
Jika memang memenuhi standar, akan dipublikasikan. Namun, jika masih di bawah standar, perlu dilakukan perbaikan di masa yang akan datang.
Dengan demikian, langkah tindak lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi area yang masih lemah dan memperbaikinya sehingga Kementerian Agama Gorontalo dapat terus berkembang.
Kakanwil Kemenag Gorontalo mengakhiri arahannya dengan mengucapkan terima kasih dan berharap bahwa kegiatan seperti ini akan membawa berkah dan kemajuan bagi Kementerian Agama Gorontalo.
Kegiatan Triangulasi Data Hasil Pengukuran Indeks SMART ASN ini merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan kualitas ASN di Indonesia, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.(Ed)