Scroll Untuk Tutup Iklan
Gorontalo

Pengawasan Orang Asing Diperketat, TIMPORA Lakukan Operasi Gabungan di Gorontalo

378
×

Pengawasan Orang Asing Diperketat, TIMPORA Lakukan Operasi Gabungan di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) menggelar Operasi Gabungan keberadaan dan kegiatan orang asing di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. (Arsip_Kemenkumham)

DIGIMEDIA.ID- Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) melaksanakan Operasi Gabungan (OPSGAB) di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, Jumat (09/06). TIMPORA, yang terdiri dari instansi dan lembaga pemerintah, bertugas melakukan pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing di Indonesia.

Pembentukan TIMPORA bertujuan untuk mewujudkan pengawasan keimigrasian yang terkoordinasi dan menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia. Dalam rangka itu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo melalui Divisi Keimigrasian menyelenggarakan OPSGAB TIMPORA Tahun 2023 di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.

UMGO

Sebelum memulai operasi gabungan, tim TIMPORA melakukan briefing di ruang rapat Kepala Divisi Keimigrasian.

Kepala Divisi Keimigrasian, Andry Indrady, memimpin briefing tersebut yang dihadiri oleh Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, James S.J Sembel, Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian, Dani Cahyadi, Kepala Kantor Imigrasi Gorontalo, Joni Rumagit, pejabat pengawas Divisi Keimigrasian, dan anggota TIMPORA provinsi Gorontalo.

Dalam arahannya, Andry Indrady menekankan bahwa operasi ini bertujuan untuk memastikan keberadaan dan kegiatan orang asing yang berada di wilayah hukum Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.

“Kita akan melakukan wawancara dengan pihak hotel dan perusahaan, kita akan menanyakan mengenai keberadaan dan kegiatan orang asing di sana, dan juga kita akan memantau sejauh mana mereka mematuhi peraturan yang ada,” ujar Andry. “Manfaatkan momentum ini untuk memperkuat kerjasama antarinstansi,” lanjutnya.

Baca Juga  Bak FIlm Horor, Remaja Ini Halusinasi Hingga Nekat Melompat dari Kapal di Perairan Gorontalo

Sebelum memulai operasi, Andry juga menekankan kepada tim agar pelaksanaan OPSGAB dilakukan dengan cara yang humanis, menjaga suasana agar tetap kondusif, dan melakukan pemeriksaan sesuai dengan kewenangan masing-masing instansi.

Operasi hari pertama dilakukan di obyek wisata hiu paus, yang sering dikunjungi oleh turis asing maupun lokal. Tim OPSGAB bertemu dengan anggota Polsek Kabila Bone, Sumangga, yang bertugas di wilayah tersebut.

Sumangga melaporkan bahwa saat ini tidak ditemukan masalah yang dilakukan oleh turis asing yang berkunjung ke sana. Mereka hanya melakukan penyelaman hingga sore hari.

Selanjutnya, tim melanjutkan pengawasan ke perusahaan PT Hulontalo Deheto Barakati di Kota Gorontalo, di mana terdapat Tenaga Kerja Asing yang berasal dari Amerika. Tim bertemu dengan Wiwik, seorang karyawan di perusahaan tersebut.

Wiwik menyampaikan bahwa saat ini terjadi peningkatan wisatawan asing yang menggunakan jasa selam mereka dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama pada bulan September dan Oktober.

Namun, kegiatan penyelaman saat ini masih kurang karena cuaca yang berangin dan jumlah wisatawan yang menggunakan jasa mereka hanya sekitar lima orang dari wisatawan Asia.

Baca Juga  KPU Kota Gorontalo Gelar Malam Apresiasi KPU Awards 2024

Sehari setelahnya, tim OPSGAB menuju obyek wisata Pantai Olele, yang juga merupakan destinasi wisata diving dan snorkeling yang banyak dikunjungi oleh turis asing maupun lokal. Namun, saat ini tim tidak menemukan orang asing yang berkunjung ke sana.

Selanjutnya, tim bertemu dengan Manager Hotel Aston Kota Gorontalo, Jhon, untuk membahas kegiatan hotel dan persiapan event Asian Mini Football Championship (AMFC) yang akan diselenggarakan pada Agustus 2023.

Jhon menginformasikan bahwa saat ini tidak ada masalah dengan warga negara asing yang tinggal sementara di hotel Aston, dan mereka selalu berkoordinasi dengan Kanim Gorontalo melalui grup WhatsApp untuk berbagi informasi terkait data orang asing.

Kegiatan Operasi Gabungan bersama anggota TIMPORA provinsi Gorontalo berlangsung selama dua hari sejak hari Kamis (08/06).

Tujuan kegiatan ini adalah memastikan bahwa Tenaga Kerja Asing yang bekerja di perusahaan dan Warga Negara Asing yang berkunjung telah mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan aman, tanpa adanya pelanggaran yang ditemukan. (Ane)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO