DIGIMEDIA.ID – Kabupaten Gorontalo akan menjadi tuan rumah peringatan World Coconut Day atau Hari Kelapa Dunia tahun 2023. Momentum akbar ini akan ditandai dengan pencanangan Taman Kelapa Dunia yang pusatnya berada di Kecamatan Asparaga.
Prof. Nelson Pomalingo, Ketua Umum Kopek, menyatakan, “Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama International Coconut Community (ICC) telah mempersiapkan dengan matang pelaksanaan World Coconut Day tahun 2023 yang direncanakan akan dilangsungkan pada bulan September di Kecamatan Asparaga.”
Hal ini diungkapkan oleh Prof. Nelson setelah menghadiri Kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan dan Penataan Perayaan Hari Kelapa Sedunia di Kantor Sekretariat ICC, Gedung Bappebti, Jakarta Pusat pada tanggal 31 Mei 2023.
Nelson menjelaskan bahwa persiapan untuk lokasi Taman Kelapa Dunia dan kegiatan pendukung lainnya terus dilakukan. Sejak berdirinya International Coconut Community (ICC), Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah World Coconut Day, meskipun kantor pusat ICC berada di Indonesia.
“Setelah acara tahun 2022 dilaksanakan di India, kami bekerjasama dengan ICC untuk menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai tuan rumah pelaksanaan World Coconut Day tahun 2023,” ungkap Nelson.
Tujuan dari kegiatan World Coconut Day tahun 2023 adalah untuk meningkatkan kesadaran global tentang manfaat ekonomi dan sosial kelapa.
Nelson menyoroti fakta bahwa komoditas kelapa belum mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah, padahal banyak masyarakat yang bergantung pada kelapa sebagai sumber penghidupan.
“World Coconut Day merupakan agenda tahunan ICC yang diselenggarakan setiap bulan September oleh negara-negara produsen kelapa di dunia. Oleh karena itu, ICC sangat mendukung pelaksanaan acara ini di Gorontalo,” ujar Nelson.
Rahmat Pomalingo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, menambahkan bahwa untuk memeriahkan kegiatan ini, ICC bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo akan menyelenggarakan berbagai agenda.
“Agenda tersebut antara lain lomba fotografi kelapa tingkat nasional dan internasional, kuliner berbahan kelapa, pagelaran teknologi kelapa, lomba panjat kelapa, lomba penulisan artikel dan jurnal kelapa, serta penghargaan bagi pelaku usaha, pemerintah, petani, dan pihak lain yang berkontribusi dalam pengembangan kelapa,” ungkap Rahmat. (Ane)