Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Mendikmen Abdul Mu’ti Resmikan Fakultas Kedokteran UMGO

UMGO
10
Menteri Pendidikan Menengah Republik Indonesia Abdul Mu’ti saat meresmikan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) dengan penandatanganan prasasti, Selasa (11/6/2025).

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA – Menteri Pendidikan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, meresmikan secara langsung Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) pada Selasa, 11 Juni 2025.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti di Aula UMGO, bersamaan dengan pelaksanaan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Milad ke-17 dan Wisuda Sarjana, Magister, serta Profesi angkatan ke-21.

“Saya sangat berbahagia bisa hadir di aula yang megah ini. Ini menunjukkan UMGO telah mencapai tahapan perkembangan yang menggembirakan dan membanggakan,” ujar Abdul Mu’ti dalam sambutannya.

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pendirian Fakultas Kedokteran UMGO merupakan hasil perjuangan panjang dan komitmen seluruh civitas akademika.

Ia juga menyampaikan bahwa dari 163 perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia, kini sudah berdiri 21 fakultas kedokteran, yang sebagian besar berada di kawasan timur Indonesia.

Ia juga berharap UMGO segera membangun rumah sakit pendidikan untuk menunjang aktivitas akademik dan praktik mahasiswa kedokteran.

“Fakultas kedokteran harus dibarengi dengan pembangunan rumah sakit sebagai tempat praktik dan pengabdian. Harus semangat fastabiqul khairat, di mana kita berusaha menjadi yang terbaik,” tegasnya.

Selain itu, Mendikmen Abdul Mu’ti juga meletakkan batu pertama pembangunan Masjid At-Tanwir bersama Sekdaprov Gorontalo.

Masjid ini dirancang untuk menjadi pusat ibadah sekaligus menyambut penyelenggaraan Tanwir Muhammadiyah mendatang.

Di bawah kepemimpinan Rektor Abdul Kadim Masaong, UMGO saat ini mencatat pertumbuhan pesat, dengan nilai aset yang meningkat dari Rp42 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp95 miliar pada tahun 2025.

UMGO juga telah merancang kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), yang didukung oleh 241 dosen, termasuk 45 bergelar doktor dan 98 orang yang telah tersertifikasi sebagai dosen profesional.(Andrew)

UMGO