Scroll Untuk Tutup Iklan
Berita

Menggali Bakat Riset di Kalangan Mahasiswa: Workshop IMM Komisariat Buya Hamka UMGO Bentuk Generasi Peneliti Berkualitas

154
×

Menggali Bakat Riset di Kalangan Mahasiswa: Workshop IMM Komisariat Buya Hamka UMGO Bentuk Generasi Peneliti Berkualitas

Sebarkan artikel ini
Ketua PWPM Gorontalo, Zainuddin

DIGIMEDIA.ID – Di tengah dinamika pendidikan tinggi yang semakin kompetitif, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) terus melangkah maju dengan menghadirkan program-program inovatif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswanya.

Salah satunya adalah Workshop Pelatihan “Menggali Potensi Riset Mahasiswa Menuju Karya Ilmiah Berkualitas” yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Buya Hamka Fakultas Sains dan Ilmu Komputer (FSIK) UMGO pada 30 Oktober lalu.

Workshop ini menjadi salah satu upaya nyata dalam menghidupkan minat dan potensi mahasiswa di bidang penelitian, dengan mengarahkan mereka pada pencapaian karya ilmiah yang tidak hanya relevan tetapi juga berkualitas untuk diakui di tingkat nasional maupun internasional.

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi ini berjalan interaktif dengan menghadirkan para ahli dalam bidang riset dan akademisi, diantaranya Dr. Apris Ara Tilome (Wakil Rektor III UMGO), Dr. Muh. Firyal Akbar (Ketua Bidang Riset PWPM Gorontalo), serta Nasrul Haq, MPA, kandidat doktor dari University of Palermo, Italia.

Ketiganya berbagi wawasan dan pengalaman yang membuka pandangan peserta bahwa riset bukan hanya sekadar tuntutan akademik, tetapi merupakan keterampilan penting yang diperlukan sebagai bekal soft skill dalam dunia kerja dan pengembangan diri.

Dijelaskan Kepala Pusat Penelitian, Inovasi, Haki, dan Publikasi LPPM UMGO, Gilang Ramadhan, mahasiswa tidak cukup hanya bergantung pada pembelajaran teori di ruang kelas, tetapi perlu mengeksplorasi keterampilan penelitian sebagai bekal berharga dalam menghadapi dunia kerja yang menuntut kreativitas dan penemuan baru.

“Sejauh mana penelitian kita sudah dilakukan dan apa yang akan kita lakukan oleh penelitian lain makanya riset yang bagus bukan hanya dalam bentuk laporan atau skrisipnya atau pkm saja namun harus dipublikasikan,” lanjutnya.

Bagi Gilang Ramadhan, capaian seperti ini merupakan motivasi besar bagi mahasiswa UMGO lainnya untuk menggapai standar yang lebih tinggi.

Menurutnya, dengan publikasi internasional, mahasiswa bukan hanya memperkaya diri dengan pengalaman riset, tetapi juga memperkuat posisi akademik mereka di mata dunia.

Ditempat yang sama, Ketua PWPM Gorontalo, Zainuddin juga menantang mahasiswa agar berani berkiprah di tingkat nasional, bahkan internasional, sebagai bagian dari upaya menciptakan karya riset unggulan.

“Kolaborasi antar imm komisariat buya hamka fsik dan pwpm untuk bagaimana mengangkat riset ini khususnya di lingkungan UMGO, karena saya sudah bilang kepada ketua komisariat bahwa kualitas riset itulah yang menentukan kampus itu dianggap punya kualifikasi,” ujarnya.

Memang, Kolaborasi antara kampus dan organisasi mahasiswa seperti IMM Komisariat Buya Hamka bisa menjadi kunci dalam mengembangkan riset berkualitas.

Melalui kerja sama erat antar lembaga kampus dan organisasi mahasiswa, riset yang dihasilkan diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas institusi.

Langkah serupa ini diharapkan mampu menciptakan budaya riset yang berkelanjutan, di mana mahasiswa bukan hanya memandang penelitian sebagai tugas semata, tetapi sebagai media untuk berbagi ide dan menambah nilai pada pengetahuan global.

Pada acara ini, beberapa mahasiswa yang telah sukses mempublikasikan risetnya hingga tingkat internasional juga dijadikan sebagai inspirasi bagi peserta lainnya.

Salah satu kisah sukses yang menjadi perhatian adalah salah satu mahasiswa UMGO yang berhasil mengubah hasil penelitiannya menjadi publikasi internasional di platform Scopus, hingga skripsinya cukup hanya tujuh halaman.(*)

UMGO

Maaf, Halaman ini Tidak Bsa Di Copy