DIGIMEDIA.ID – Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu daerah yang menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, Untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo dalam kegiatan evaluasi program mandatori PGRI terhadap Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar, Minggu (19/11/2023) di Swissbell Hotel Manado.
Menurut Nelson, Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan mendorong kreativitas guru.
Terdapat tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar untuk satuan pendidikan yang memilih menggunakan kurikulum ini, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.
Pada tahun 2022, terdapat 87 satuan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi sekolah pelaksana Kurikulum Merdeka.
Sementara itu di tahun 2023, Jumlah Sekolah Pelaksana Kurikulum Merdeka telah Meningkat Tujuh Kali menjadi 663 satuan pendidikan PAUD, SD, dan SMP.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama segenap stakeholder berkolaborasi mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan dan,..”
“Mutu Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka belajar mengacu pada RPJMD Kabupaten Gorontalo,”papar Nelson.
Nelson berharap, implementasi kurikulum ini dapat menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru,-
Dengan menekankan pada pengembangan aspek karakter, pengetahuan, dan keterampilan sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia menuju terciptanya Profil Pelajar Pancasila.***