Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA.ID – Harga beras di sejumlah daerah di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan keresahan di kalangan masyarakat.
Namun, Polda Gorontalo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying.
“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak melakukan panic buying di tengah harga beras yang mengalami kenaikan, persediaan beras sudah dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah jauh-jauh hari,..”
“Sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan ada kekurangan pasokan,” ujar Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Gorontalo, Kompol Vondy Mawitjere, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/3/2024).
Kenaikan harga beras ini dikaitkan dengan meningkatnya biaya produksi di sektor pertanian, yang memberikan dampak langsung pada harga beras.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan biaya produksi antara lain adalah kenaikan harga pupuk dan biaya tenaga kerja.
Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu juga mempengaruhi hasil panen, menyebabkan penurunan produksi beras.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah tengah melakukan evaluasi dan upaya penanggulangan.
Langkah-langkah pencegahan dan penyeimbangan harga beras yang sedang dirumuskan agar dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh Polda Gorontalo adalah dengan melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan harga beras yang ada di Provinsi Gorontalo.
Tim dari Ditreskrimsus Polda Gorontalo juga melakukan konfirmasi kepada masyarakat terkait ketersediaan dan keterjangkauan harga beras.
Menurut beberapa masyarakat yang dikonfirmasi oleh Tim, harga beras memang ada peningkatan, namun stok beras masih ada dengan harga yang masih terjangkau.
“Memang benar, saat ini harga beras ada kenaikan, namun stok masih tersedia dan harga masih terjangkau,” ucap salah seorang warga.
Polda Gorontalo berharap masyarakat dapat tetap tenang dan bijak dalam menyikapi kenaikan harga beras ini.
Polda Gorontalo juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar atau hoax yang dapat menimbulkan kepanikan.****
