DIGIMEDIA.ID – Provinsi Gorontalo telah terpilih sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Tani Nelayan ke-17 yang akan diselenggarakan pada tahun 2026 mendatang.
Pengumuman tersebut diungkapkan oleh Inspektur Jenderal Kementan, Jan S. Maringka, dalam acara Dialog Jaga Pangan yang berlangsung di Hotel Aston pada hari Selasa (27/6/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Jan S. Maringka menyampaikan, “Kemarin baru saja ditutup Penas yang digelar di Padang, dan Gorontalo dipilih sebagai tuan rumah Penas selanjutnya.” Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari Pekan Nasional petani dan nelayan ke-16 yang diselenggarakan di Padang. Menjadi tuan rumah Penas ke-17 memberikan kesempatan bagi Kementerian Pertanian untuk mempersiapkan acara tersebut dengan melihat langsung kondisi Gorontalo.
Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, juga menyatakan dukungan penuh dalam menyelenggarakan Penas ke-17 di Gorontalo. Event skala nasional ini dianggap sebagai kesempatan berharga bagi provinsi ini untuk menggerakkan sektor pertanian dan kelautan.
“Kami sangat mengapresiasi keputusan ini dan kami akan mendukung penuh terselenggaranya Penas ke-17 di Gorontalo. Acara ini merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan sektor pertanian dan kelautan di daerah kami,” ujar Penjabat Gubernur.
Penas Tani Nelayan adalah acara tahunan yang diadakan untuk menghormati serta meningkatkan peran petani dan nelayan dalam pembangunan pertanian dan kelautan di Indonesia.
Selain menjadi ajang pameran produk pertanian dan kelautan, Penas juga menjadi platform bagi para petani dan nelayan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkait sektor pertanian dan kelautan.
Dengan dipilihnya Gorontalo sebagai tuan rumah Penas ke-17, diharapkan akan memberikan dampak positif dalam pengembangan sektor pertanian dan kelautan di provinsi ini.
Persiapan-persiapan akan segera dilakukan oleh Kementerian Pertanian untuk memastikan acara ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang bergerak di sektor pertanian.
Kegiatan dialog ini juga diharapkan dapat mendorong sinergi dalam fungsi pengawasan untuk mendukung sektor pertanian. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, petani, nelayan, dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan sektor pertanian dan kelautan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Masyarakat Gorontalo dan seluruh Indonesia menantikan dengan antusias terselenggaranya Penas ke-17 di Provinsi Gorontalo pada tahun 2026 mendatang. (Ane)