DIGIMEDIA.ID – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi penggunaan Google Form dalam rangka pendampingan anak stunting oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo di aula kantor Dinas Kesehatan Provinsi, Selasa (10/10/2023)
Sosialisasi ini merupakan hasil tindak lanjut dari Bulan Bakti Posyandu, di mana melalui aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), telah diidentifikasi ada 5.132 balita yang mengalami stunting.
Erni N. Mansur, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, menjelaskan bahwa salah satu intervensi penting untuk mengurangi stunting dan kemiskinan ekstrim adalah melalui pembentukan gerakan masyarakat, khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo telah memulai inisiatif dengan menugaskan setiap ASN sebagai bapak atau ibu asuh anak stunting di sekitar tempat tinggal mereka.
Selain itu, ASN juga diberikan tanggung jawab untuk mendampingi anak stunting di tiga kecamatan, yaitu Batudaa Pantai, Biluhu, dan Bilato di Kabupaten Gorontalo.
Erni menyatakan bahwa Penjabat Gubernur Gorontalo telah membagi wilayah pendampingan anak balita stunting kepada setiap OPD yang berada di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Setiap OPD mendapat tanggung jawab untuk beberapa kecamatan di Provinsi Gorontalo.
Diharapkan, dengan pendampingan yang dilakukan oleh setiap OPD, akan memberikan dampak positif terhadap perbaikan status gizi anak stunting.
Pendampingan ini merupakan bagian dari intervensi nonmateriil yang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak stunting, mendorong perbaikan pola asuh orang tua, dan memungkinkan anak-anak keluar dari status stunting.
Tidak menutup kemungkinan, OPD juga dapat memberikan bantuan seperti bahan pangan untuk mendukung upaya ini.