DIGIMEDIA.ID – Mengantisipasi potensi bencana kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Desember mendatang, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, mengambil langkah tegas.
Melalui Instruksi Bupati Pohuwato Nomor: 100/Pem/1337 yang ditandatangani pada tanggal 8 September 2023, Bupati Saipul Mbuinga memberikan imbauan dan petunjuk kepada berbagai pihak terkait di Kabupaten Pohuwato.
Instruksi tersebut menekankan pentingnya mengambil tindakan preventif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta memastikan ketersediaan air bersih selama musim kemarau yang panjang. Langkah-langkah jangka pendek, menengah, dan panjang perlu diambil untuk menjaga pelayanan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan untuk keperluan pertanian.
Salah satu poin penting dalam instruksi adalah membangun koordinasi aktif dan tanggap di seluruh jajaran pemerintah daerah.
Hal ini bertujuan agar pemerintah daerah lebih siap dan antisipatif dalam menghadapi potensi Karhutla akibat kekeringan. Sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya Karhutla serta langkah-langkah antisipasi dan mitigasi dini juga perlu diberikan kepada masyarakat melalui berbagai platform media.
Bupati Saipul juga menekankan pentingnya meningkatkan kerjasama dengan institusi TNI dan Polri untuk mencegah terjadinya Karhutla, terutama yang dapat disebabkan oleh kelalaian manusia. Selain itu, perlu dipastikan bahwa ketersediaan penyimpanan air yang cukup siap digunakan apabila terjadi krisis air bersih akibat dampak kekeringan.
Terakhir, seluruh camat, lurah, dan kepala desa di Kabupaten Pohuwato diinstruksikan untuk melakukan pemantauan di wilayahnya masing-masing. Mereka juga diwajibkan untuk segera melaporkan kepada bupati melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) apabila terjadi Karhutla atau jika diperlukan penyediaan air bersih.
Dalam penjelasannya, Bupati Saipul mengingatkan pentingnya kerjasama dan koordinasi yang cepat dalam menghadapi situasi ini. Ia juga mengharapkan laporan dari tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan agar pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan yang dibutuhkan.
“Koordinasi kiranya cepat dilakukan, laporan dari kecamatan, desa, dan kelurahan sangat diharapkan, sehingga apa saja yang dialami oleh masyarakat bisa secepatnya diketahui oleh pemerintah daerah. Sekali lagi, bangun koordinasi, sehingga pelaporan dari wilayah kecamatan bisa diketahui,” harap Bupati Saipul.
Instruksi Bupati Pohuwato ini diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana akibat kekeringan selama musim kemarau yang berkepanjangan, serta menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pohuwato. (Cui)