DIGIMEDIA.ID – Kunjungan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasan Basri-382 ke Provinsi Gorontalo, khususnya daerah Gorontalo Utara, memberikan semangat baru bagi komunitas nelayan setempat.
Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, menyatakan bahwa kehadiran KRI Hasan Basri-382 yang melakukan aktivitas pengawasan wilayah perairan Sulawesi, termasuk wilayah Utara Provinsi Gorontalo, memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai sepanjang 317 kilometer.
Nelayan di daerah ini sering melaut hingga mencapai jarak lebih dari 100 mil dari zona ekonomi eksklusif (ZEE) perairan wilayah ini, yang mencapai 200 mil. Kehadiran KRI memberikan mereka rasa aman dan dukungan keamanan dalam menjalankan aktivitas di wilayah perairan tersebut.
Roni Imran mengungkapkan bahwa sebelumnya, nelayan di daerah ini sering kali bertemu dengan kapal ikan asing, yang membuat mereka merasa khawatir dan cemas.
Namun, dengan hadirnya KRI Hasan Basri-382, nelayan merasa lebih bersemangat dan nyaman dalam menjalankan profesi mereka, terutama ketika mereka melaut hingga ke zona wilayah perikanan yang dapat diolah yang berjarak ratusan mil dari pantai.
“Kehadiran KRI Hasan Basri-382 ini merupakan bukti jaminan dari negara terhadap aktivitas perikanan tangkap yang dilakukan oleh nelayan di daerah ini,” ujar Roni Imran.
Selain itu, Roni Imran berharap agar KRI Hasan Basri-382 dan armada lainnya milik TNI Angkatan Laut dapat terus melakukan aktivitas di Pelabuhan Anggrek, yang menjadi salah satu aset kebanggaan daerah ini. Pengawasan wilayah perairan di daerah ini memang sangat penting mengingat wilayah ini berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga.
“Kami bangga atas kunjungan kapal perang ini, dan kami harap armada perang ini dapat menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisata bagi masyarakat lokal, serta menjadi sarana edukasi khususnya untuk belajar tentang KRI dan mengenal lebih dekat keunggulan dan fasilitas yang dimilikinya,” tambahnya.
Kunjungan KRI Hasan Basri-382 telah membawa manfaat besar bagi komunitas nelayan dan juga menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan pengawasan wilayah perairan serta memperkuat rasa keamanan di perairan sekitar Gorontalo Utara. (Cui)
