DIGIMEDIA.ID – “Syukur Alhamdulillah, permohonan kita diterima dan tinggal melengkapi dokumen-dokumen yang dimintakan sebagai syarat dari permohonan tersebut,” ujar Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, soal proses restrukturisasi pinjaman daerahnya ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Jakarta, Rabu (29/5/2024)
Penundaan pembayaran pinjaman Pemda Pohuwato telah menemui titik terang setelah surat permohonan yang diajukan oleh Bupati Pohuwato diterima dengan baik oleh PT. SMI.
Meskipun demikian, ada serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi agar permohonan dapat diproses lebih lanjut.
Relaksasi pinjaman ini dianggap penting mengingat Pemda Pohuwato baru-baru ini mengalami musibah besar dengan terbakarnya kantor bupati.
Kejadian ini memaksa pemerintah daerah untuk memindahkan kantor bupati sementara, yang membutuhkan anggaran besar untuk rehabilitasi dan keperluan lainnya terkait dengan pemindahan ke kantor baru.
Selain itu, Bupati Saipul mengungkapkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang menantang bagi pemda pohuwato dengan adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat, pelaksanaan Pemilu serentak, dan persiapan Pilkada di akhir tahun.
Kedua event besar ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk menjamin pelaksanaannya berjalan sukses.
Bupati Saipul menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT. SMI atas kesediaan mereka menerima kunjungan dan menyetujui usulan dari Pemda Pohuwato.
“Intinya, apa yang kami mohonkan sudah disetujui dan tinggal menunggu proses lebih lanjut,” tambahnya.
Proses restrukturisasi akan segera dilakukan, namun masih terdapat beberapa dokumen yang perlu dilengkapi dalam adendum pembayaran.
Koordinasi antara Pemda Pohuwato, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), dan PT. SMI sedang berlangsung untuk memastikan semua persyaratan dapat segera dipenuhi dan harapan Pemda Pohuwato dapat segera terealisasi.
Dalam Kunjungann ke Kantor PT SMI, Bupati Saipul bersama tim didampingi Kepala Bapppeda Irfan Saleh, Kadis PUPR Risdiyanto Mokodompit, Kabag Pemerintahan Anugerah Wenas, dan Kabag Hukum Owin Mohi.
Sementara itu, Di Pihak PT SMI diwakili oleh Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek Faaris Pranawa serta Kepala Divisi Pembiayaan Publik Adri Asmoro Laksono Poesoro.(*)
