DIGIMEDIA.ID – Mahasiswa Aceh yang sedang mengejar pendidikan di Libya, Afrika Utara, berhasil selamat dari dampak banjir besar yang melanda wilayah tersebut.
Informasi ini diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma, berdasarkan laporan dari warga Aceh, Riyadi Syukri Harun, yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tripoli, pada Kamis, 14 September 2023.
Sudirman alias Haji Uma menyampaikan bahwa terdapat lima mahasiswa Aceh yang sedang mengejar pendidikan di Libya, dan semuanya dinyatakan selamat dari bencana banjir tersebut.
Namun, Haji Uma belum dapat memastikan apakah jumlah mahasiswa Aceh di Libya hanya lima orang, karena mungkin ada lebih banyak yang belum melaporkan diri ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tripoli.
Pihak Kementerian Luar Negeri, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tripoli, telah membuka hotline 24 jam untuk warga Indonesia di Libya. Mereka diminta untuk melaporkan jika kehilangan kontak dengan anggota keluarga mereka di Libya setelah bencana banjir tersebut.
Haji Uma juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri melalui Ditjen Perlindungan WNI dan BHI, dan mereka meminta Pemerintah Indonesia untuk segera memberikan bantuan kepada pemerintah Libya dalam mengatasi dampak bencana ini.
Di sisi lain, Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf alias Mualem, meminta rakyat Aceh untuk memberikan dukungan kepada Libya yang sedang menghadapi musibah banjir bandang.
Libya memiliki tempat khusus di hati rakyat Aceh karena pernah membantu Aceh saat Tsunami 2004.
Banjir bandang yang melanda Libya Timur telah mengakibatkan banyak korban jiwa, dengan ribuan orang hilang. Mualem menyampaikan duka mendalam kepada rakyat Libya, berharap mereka mendapatkan keselamatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.(*)