DIGIMEDIA.ID – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, telah mengumumkan kebijakan untuk memperketat keamanan di kawasan Pantai Pohe setelah terjadi kejadian tragis bocah hanyut beberapa waktu lalu.
Bocah berusia 12 tahun bernama Mohammad Nujrul Lamuyu yang terseret ombak di Pantai Pohe pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Sebagai tanggapan atas kejadian tersebut, pemerintah kini telah memasang tanda larangan melintas bagi para pengunjung di sekitar pantai.
Wali Kota Marten mengatakan bahwa kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Selain itu, tim pembersihan pantai secara berkala selalu mengingatkan dan menyosialisasikan tentang larangan bermain di pantai saat cuaca buruk.
Marten Taha juga mengekspresikan prihatinnya atas hilangnya bocah Nujrul. Ia berkunjung ke kediaman orangtua bocah tersebut pada Sabtu, 5 Agustus 2023, dan menyampaikan dukungan serta rasa simpati kepada keluarga yang ditinggalkan.
Wali Kota yang telah menjabat dua periode ini berharap agar tragedi serupa tidak terulang dan mengajak masyarakat pesisir Pantai Pohe untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama saat cuaca buruk dan ombak besar.
Pencarian dilakukan sejak informasi hilangnya bocah Nujrul diterima, dan Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan korban pada Minggu, 6 Agustus 2023, sekitar pukul 23.10 Wita.
Sayangnya, saat ditemukan, bocah Nujrul telah meninggal dunia. Tim SAR menyatakan bahwa korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi pertama kali terseret oleh arus ombak.(*)