Scroll Untuk Tutup Iklan
Kab Pohuwato

Tak Ada Kepastian Soal Kaplingan di Desa Hulawa, Penambang Datangi Rudis Bupati

618
×

Tak Ada Kepastian Soal Kaplingan di Desa Hulawa, Penambang Datangi Rudis Bupati

Sebarkan artikel ini
Ratusan perwakilan penambang mendatangi rumah jabatan bupati dan ingin bertemu langsung dengan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Senin, (7/8/2023). Arsip Pemkab Pohuwato.

DIGIMEDIA.ID – Belum ada kejelasan yang diberikan terkait kaplingan tanah yang dimiliki oleh para penambang di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia.

Pasca pendataan oleh satuan tugas (satgas) yang dibentuk oleh pemerintah daerah, ratusan perwakilan penambang mendatangi rumah jabatan bupati dengan tujuan untuk bertemu langsung dengan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga.

Didampingi oleh Asisten Pemerintahan, Arman Mohamad, Kepala Satpol PP, Nikson Pakaya, dan Sekretaris Kesbangpol, Yuslan Samadi, Bupati Saipul memberikan penjelasan bahwa dokumen terkait kaplingan akan diserahkan dalam waktu satu atau dua hari ke depan oleh satgas dan diterima oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pohuwato.

Keterlambatan dalam penyerahan bukan disebabkan oleh faktor lain, melainkan karena banyaknya dokumen yang perlu diverifikasi dan juga kehadiran seluruh anggota Forkopimda dalam proses tersebut. Dengan kata lain, proses penyerahan dokumen ini akan melibatkan seluruh pimpinan daerah.

Bupati Saipul menyatakan, “Terima kasih telah mengangkat beberapa isu terkait penyelesaian masalah kaplingan yang terletak di wilayah izin usaha pertambangan KUD.

Selama ini, Forkopimda telah berupaya menangani masalah ini dengan membentuk tim satgas. Tim ini telah menyelesaikan tugasnya dengan dukungan dari Kesbangpol dalam melakukan verifikasi data.”

Saipul menekankan bahwa dalam proses pendataan, tim satgas dan Kesbangpol telah berupaya untuk memastikan akurasi data yang telah terkumpul. Data tersebut saat ini telah berada di Kesbangpol dan akan diserahkan kepada pihak pemerintah melalui satgas.

Lebih lanjut, setelah dokumen tersebut diterima, rencananya akan diadakan pertemuan dengan perusahaan terkait dan selanjutnya dokumen tersebut akan diteruskan kepada pimpinan di Jakarta.

Pada tanggal 17 Agustus, rencananya Bupati Saipul dan tim akan mengunjungi pimpinan tertinggi perusahaan Pani Gold Project (PGP) dan menyampaikan dokumen tersebut.

“Dalam hal ini, kami tidak hanya menyerahkan kepada perwakilan. Kami telah sepakat untuk membawa masalah ini kepada pimpinan tertinggi perusahaan.

Ini adalah komitmen pemerintah dalam upaya penyelesaian. Kami juga mengakui bahwa proses kerja satgas memakan waktu yang cukup lama, namun kami ingin memastikan bahwa dokumen yang diserahkan tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegas Bupati Saipul.(*)

sinar krida

sinar krida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO