DIGIMEDIA.ID – Kabupaten Pohuwato siap menjadi tuan rumah pada Festival Seni Budaya Jawa-Tondano XVIII se-Indonesia Timur yang akan diadakan pada tahun 2024 mendatang.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, setelah menerima pataka dari Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, SH, dalam acara Festival Seni Budaya Jaton (Fesbujaton) XVII se-Indonesia Timur yang digelar di lapangan olah raga Kelurahan Sinindian, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, pada hari Rabu (21/6/2023).
Bupati Saipul Mbuinga hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Pohuwato, Selvi Mbuinga Monoarfa, Kabag UPBJ, Jufri Arbi, dan Kabag Prokopim, Usman A. Bay. Kedatangan Bupati Saipul bersama istri disambut oleh panitia Fesbujaton Kota Kotamobagu dengan memasangkan kain selempang.
Festival yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Gorontalo yang diwakili oleh Staf Ahli, Taupik Sadikin, Sekda Kabupaten Gorontalo, dan perwakilan bupati/wali kota se-Indonesia Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Saipul Mbuinga menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan pataka ini atas nama pribadi, keluarga, dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Ia juga memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh jajaran besar Komite Kebudayaan Jawa-Tondano (KKJI) yang telah berhasil melaksanakan Festival Seni Budaya Jaton ke-17.
Bupati Saipul menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato dan pengurus KKJI se-Kabupaten Pohuwato akan menerima amanah ini dengan baik.
Ia mengungkapkan niatnya untuk menghadiri acara tersebut secara pribadi guna mendapatkan inspirasi dari keberhasilan pelaksanaan Festival Seni Budaya Jaton ke-17, dan akan memaksimalkannya dalam pelaksanaan Festival Seni Budaya Jawa-Tondano XVIII di Kabupaten Pohuwato.
Dengan menjadi tuan rumah Festival Seni Budaya Jawa-Tondano XVIII, Kabupaten Pohuwato berharap dapat memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan seni budaya lokal kepada masyarakat Indonesia Timur.
Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang pertukaran budaya dan memperkuat persatuan serta kerjasama antara daerah-daerah di wilayah Indonesia Timur. (Ane)