DIGIMEDIA.ID – Ikatan Pengemudi Bentor (IPB) Konvensional Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan ke rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Penjagub Ismail Pakaya, pada Sabtu (9/9/2023), untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi terkait dengan kondisi pekerjaan mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Iwan Latif selaku Ketua IPB menyuarakan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para pengemudi bentor manual di wilayah tersebut.
Salah satu isu utama yang diperhatikan oleh Iwan adalah penurunan pendapatan yang signifikan yang dialami oleh pengemudi bentor manual akhir-akhir ini.
Iwan mengungkapkan bahwa faktor seperti kemarau panjang telah membuat mereka sulit mendapatkan penumpang, sehingga penghasilan mereka menurun drastis. Dalam hal ini, mereka berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatian dan solusi yang sesuai.
Iwan mengatakan, “Ini kan situasi musim panas, yang dampaknya mulai terasa di transportasi dagang, khususnya roda dua maupun roda tiga. Sehingga kami datang untuk menyampaikan aspirasi tentang pengemudi bentor manual ke Pak Gubernur, untuk melakukan intervensi apa yang bisa dilakukan terhadap kami pekerja informal.”
Selain itu, IPB juga mengungkapkan ketidakjelasan dalam pengurusan hak cipta bentor oleh penemu bentor pertama kali di Gorontalo, Ferry Hasan.
Mereka telah lama mengurus proses pengurusan hak cipta ini, namun hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak terkait. IPB berharap agar masalah ini juga dapat ditangani dengan lebih serius oleh pihak berwenang.
Selain itu, asosiasi pengemudi bentor ini juga berharap agar pengemudi yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Penyeberangan dapat mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, termasuk pengaturan jalur khusus bentor untuk memudahkan mobilitas mereka.
Menyikapi sejumlah aspirasi yang disampaikan, Penjagub Ismail menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan, Jamal Nganro, untuk menindaklanjuti keluhan dari para pengemudi bentor manual. Ismail juga berjanji untuk mengkoordinasikan masalah jalur khusus di wilayah Pelabuhan dengan kepala BPTD agar dapat segera disiapkan jalur khusus untuk pengemudi bentor.
Jamal Nganro, Kepala Dinas Perhubungan, menyatakan, “Pak Gubernur sangat merespons semua aspirasi yang disampaikan tadi. Tentu kami akan memilah mana yang dapat ditindaklanjuti dan mana yang tidak.”
Terkait dengan masalah sepinya penumpang bagi pengemudi bentor manual, para pengemudi disarankan untuk bergabung dengan aplikasi online.
Menurut Jamal, hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka, mengingat banyak masyarakat saat ini lebih cenderung menggunakan aplikasi online untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.
“Kita ajak teman-teman bentor manual, jadi online. Keuntungan bisa dari dua sisi, bisa akses online, manual juga bisa kan. Kelebihan lain mereka juga bisa mendapatkan orderan barang atau makanan misalnya. Kalau alasannya tidak tahu caranya (gaptek), teman-teman bentor lainnya juga mungkin awalnya tidak tahu, tapi karena ada kemauan belajar, sekarang mereka bisa,” ungkap Jamal.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi solusi yang lebih baik bagi para pengemudi bentor manual di Provinsi Gorontalo, sekaligus memberikan mereka harapan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan pekerjaan mereka. (Cui)