DIGIMEDIA.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memperkenalkan logo HUT ke-23 yang akan diperingati pada bulan Desember mendatang.
Logo tersebut didesain dengan warna-warna yang mencerminkan filosofi dan identitas daerah.
Terdiri dari angka dua dan tiga yang memiliki bentuk dan makna yang berbeda-beda.
Angka dua dibentuk oleh gambar burung Maleo, satwa endemik Gorontalo, yang berwarna merah.
Warna merah melambangkan keberanian dan semangat warga Gorontalo dalam membangun daerahnya.
Angka dua juga dibentuk oleh gambar tunas yang berwarna hijau dan menguning di bagian atasnya.
Tunas tersebut melambangkan harapan dan cita-cita yang ingin diraih oleh warga Gorontalo.
Selain itu, ada juga gambar bahtera berwarna ungu dan ikan berwarna biru yang melambangkan adab yang baik dan kemakmuran.
Angka tiga dibentuk oleh lengkungan berwarna merah putih yang melambangkan bendera Indonesia.
Lengkungan tersebut juga melambangkan dinamisme pembangunan yang terus bergerak.
Garis merah yang berbentuk spiral melambangkan pembangunan Gorontalo yang semakin meningkat.
Rifli Katili, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik, menjelaskan bahwa tema HUT ke-23 Provinsi Gorontalo adalah “Merawat Patriotisme untuk Indonesia”.
Tema ini diharapkan bisa mengingatkan dan meningkatkan semangat rela berkorban untuk bangsa dan negara.
“Angka 23 bagi warga Gorontalo memiliki makna sejarah yang sangat penting. Pada tanggal 23 Januari 1942,..”
“Gorontalo menjadi daerah yang pertama kali bebas dari penjajahan dan mengakui Indonesia sebagai sebuah negara. Nilai patriotisme ini yang ingin kami angkat pada HUT ke-23,” ujar Rifli.
Rifli juga mengatakan bahwa Gorontalo adalah daerah yang setia ber-Indonesia sejak awal.
Meskipun baru menjadi provinsi mandiri pada tanggal 5 Desember 2000, Gorontalo selalu berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Semoga tema ini bisa menginspirasi kita semua untuk mengabdikan jiwa raga kita untuk Gorontalo untuk Indonesia,” tutupnya.***