Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Kunjungi Perbatasan Gorontalo – Sulteng, Gusnar Bahas Kepastian Lahan

UMGO
10
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan antara Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah, Selasa (3/6/2025). (Foto : Mila)

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan antara Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah, Selasa (3/6/2025).

Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung kondisi di lapangan serta membahas penyelesaian sejumlah persoalan batas wilayah yang masih belum tuntas.

Dalam kesempatan itu, Gusnar membawa dokumen hasil rapat bersama antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah terkait batas wilayah.

“Kita melihat existing yang paling terakhir menyebut perbatasan Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo. Saya membawa dokumen hasil keputusan rapat bersama. Tapi saya pikir ini harus dibicarakan lagi dengan Pak Gubernur Sulawesi Tengah agar masyarakat di sini punya kepastian,” ujar Gusnar.

Selain menyoroti persoalan batas administratif, Gusnar juga menanggapi masalah teknis yang dihadapi masyarakat, terutama petani yang lahannya berada di wilayah Sulawesi Tengah, namun memiliki KTP Gorontalo.

Kondisi ini menyebabkan mereka kesulitan mendapatkan bantuan pertanian seperti pupuk bersubsidi.

“Petani di Gorontalo, tapi lahannya ada di Sulawesi Tengah. Dia dapat pupuk di sini tapi pakai di sana. Itu yang harus diselesaikan oleh dinas teknis. Menurut saya, petani tetap harus dapat layanan,” tambahnya.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, yang ikut dalam kunjungan tersebut, menguatkan keluhan warga mengenai aturan bantuan yang didasarkan pada letak lahan, bukan domisili.

“Masyarakat tadi bertanya, dia penduduk Gorontalo tetapi lahannya di Sulawesi Tengah. Ternyata menurut aturan, bantuan pupuk hanya diberikan berdasarkan lokasi lahan, bukan KTP,” jelas Idah.

Ia menambahkan bahwa meski selama ini masih ada toleransi dalam praktiknya, ke depannya diperlukan regulasi yang lebih adil agar warga tidak dirugikan.

“Kami pastikan persoalan ini tetap jadi perhatian. Solusi akan diupayakan agar masyarakat di wilayah perbatasan tidak dirugikan,” tegasnya.

Selain meninjau perbatasan, rombongan juga mengunjungi beberapa fasilitas pelayanan publik di Gorontalo Utara, seperti kantor camat, SMA 4 Gorontalo Utara, RS Pratama, serta pasar murah di Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata.(*/Hardiyanti)

UMGO