DIGIMEDIA.ID- Kota Gorontalo akan segera memiliki rumah sakit yang menyediakan layanan operasi bedah jantung dan stroke, menjadikannya sebagai yang pertama di Provinsi Gorontalo.
Pemerintah Kota Gorontalo, bekerja sama dengan manajemen Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS), sedang secara bertahap melaksanakan misi untuk meningkatkan jaminan kesehatan, mengurangi risiko kesehatan, dan mengurangi risiko finansial bagi penderita penyakit jantung dari dalam dan luar Provinsi Gorontalo.
Dimulai dengan berhasilnya pendirian Pusat Jantung oleh Pemerintah Kota Gorontalo dan manajemen RSAS, impian memiliki rumah sakit bedah jantung dan stroke pertama dan satu-satunya di Provinsi Gorontalo akan segera terwujud. Pada hari Rabu (14/06/2023), dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung pelayanan dua lantai di RSAS Kota Gorontalo.
RSAS Kota Gorontalo, menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, sudah memiliki status Tipe B dan juga berfungsi sebagai Laboratorium Pendidikan untuk Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo. Selain melayani pasien dari Provinsi Gorontalo,
RSAS Kota Gorontalo juga melayani pasien dari beberapa daerah tetangga seperti Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Terdapat sekitar 16 kabupaten dan kota yang dilayani oleh RSAS Kota Gorontalo. Marten menyatakan bahwa layanan kesehatan untuk pasien penyakit jantung ini menjadi prioritas bagi mereka.
Pembangunan gedung operasi bedah jantung dan penyakit stroke ini memiliki alasan yang logis dan mendasar bagi Marten. Ia mengatakan bahwa hal ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan menjadi modal sosial dan finansial bagi mereka. Pembangunan rumah sakit ini akan menghemat aktivitas masyarakat dalam menghadapi keluarga yang menderita penyakit jantung dan stroke, yang membutuhkan biaya yang besar.
Marten menjelaskan bahwa pembangunan gedung pelayanan operasi bedah jantung dan penyakit stroke ini telah melalui beberapa pertemuan dengan Kementerian Kesehatan RI dan manajemen Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Pemerintah Kota Gorontalo dan manajemen RSAS Kota Gorontalo mendapatkan bantuan dari dua lembaga terkait tersebut. Dalam upaya mengembangkan bidang kesehatan di Kota Gorontalo, kerjasama antara pemerintah dan manajemen RSAS terus dilakukan.
Selain didukung oleh data penanganan pasien di RSAS Kota Gorontalo, mereka juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI dan manajemen RS Jantung Harapan Kita.
Bantuan tersebut mencakup anggaran sekitar Rp 14 miliar dan tenaga ahli jantung dan penyakit stroke dari RS Harapan Kita. Pemerintah Kota Gorontalo menargetkan bahwa gedung pelayanan operasi bedah jantung dan penyakit stroke di RSAS Kota Gorontalo akan setara dengan yang ada di RS Harapan Kita.
Marten menekankan pentingnya penyelesaian konstruksi gedung tepat waktu dan dengan kualitas yang baik. Pemerintah Kota Gorontalo sebagai pemilik proyek ini menginginkan yang terbaik untuk masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa jika terdapat kendala teknis, kontraktor harus melaporkannya kepada pemerintah dan mereka akan memberikan asistensi. Jika ada masalah hukum, pemerintah akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan. Marten berharap agar semua masalah yang timbul dapat segera diselesaikan melalui musyawarah. (Ane)