Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Itu bukan sekadar Cokelat, itu merupakan simbol filosofi kepemimpinan Idah Syahidah.

UMGO
10
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syaidah

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA.ID – Satu saat di beranda depan Rumah Dinas Gubernur sekitar tahun 2019, Idah Syahidah mengungkapkan pandangannya soal Pilgub.

Golkar, partai yang menaunginya, telah menyiapkan langkah besar untuknya, namun dengan rendah hati, ia mengatakan bahwa dirinya baru siap maju sebagai Wakil Gubernur.

Kini, lima tahun setelahnya, pernyataan itu terbukti. Idah Syahidah akhirnya resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur Gorontalo.

Sebagai seorang pemimpin, Idah tidak hanya membawa kebijakan dan visi, tetapi juga cinta dan persahabatan.

Hari pertama memasuki kantor sebagai Wakil Gubernur, ia datang bukan hanya dengan pidato atau instruksi, tetapi dengan sebungkus coklat yang dibagikan kepada pegawai Pemprov.

Bagi sebagian orang, mungkin itu sekadar coklat, tetapi itu adalah simbol kasih sayang, kedekatan, dan cara membangun hubungan harmonis antara atasan dan bawahan.

Dengan gestur sederhana itu, ia menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang kebersamaan dan perhatian.

Idah memang memiliki cita rasa sebagai seorang pemimpin sejati, Ia memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya soal mengatur, tetapi juga merangkul.

Coklat yang ia bagikan mencerminkan kehangatan seorang pemimpin yang ingin membangun hubungan yang lebih dekat dengan para pegawainya.

Selain itu, Ada momen yang juga semakin mengukuhkan sosoknya sebagai seorang istri yang luar biasa.

Ketika setelah dilantik menjadi Wakil Gubernur, ia menyuapi suaminya, Rusli Habibie.

Bukan sekadar momen seremonial, melainkan kebiasaan yang telah lama ia lakukan.

Idah selalu menjaga suaminya bahkan memastikan bahwa setiap hidangan bisa disantap oleh suaminya, rusli habibie.

Rusli Habibie sendiri mungkin merasa lebih “leluasa” saat makan ketika Idah tidak mendampinginya, sebuah gurauan yang menggambarkan betapa besar perhatian idah terhadapnya.(*)

UMGO