DIGIMEDIA.ID – Telur ayam ras dan bawang putih menjadi faktor utama dalam peningkatan angka inflasi di seluruh negara.
Harga telur ayam terus melonjak tinggi, mencapai angka Rp29.680 per kg pada bulan Mei 2023, sementara harga bawang putih tidak mengalami penurunan sejak Desember 2022, dengan harga mencapai Rp34.970 per kg pada bulan Mei 2023.
Peningkatan harga pakan ternak ayam petelur dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan baku, terutama jagung.
Sementara itu, impor bawang putih belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan Persetujuan Impor yang telah dikeluarkan.
Untuk mengatasi masalah ini, Satgas Pangan Polri merekomendasikan langkah-langkah pengawasan dan koordinasi yang lebih intensif terhadap fluktuasi harga telur, mulai dari produsen hingga konsumen akhir.
Selain itu, perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Harga Acuan (Rp27.000/kg) yang saat ini dianggap tidak sesuai dengan kondisi pasar.
Dalam konteks ini, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario, menyampaikan bahwa produksi jagung di Gorontalo sebagai penyuplai utama saat ini masih berada dalam kondisi yang relatif stabil. Pada tahun 2022, produksi jagung mencapai sekitar 1,5 juta ton.
Muljady menambahkan, “Kami bersyukur bahwa cabai tidak menjadi masalah, karena biasanya cabai selalu menjadi penyebab inflasi.
Dalam dua bulan terakhir setelah Ramadan dan Lebaran, harga cabai terkendali, begitu pula dengan bawang merah.”
Saat ini, harga rata-rata nasional untuk telur ayam ras mencapai Rp32.100 per kg, yang masih berada di atas Harga Pembelian Acuan (HAP) sebesar Rp27.000 per kg dengan persentase 18,89 persen.
Sementara itu, harga rata-rata nasional untuk bawang putih mencapai Rp37.400 per kg, mengalami peningkatan sebesar 11,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp33.600 per kg. (Ane)