DIGIMEDIA.ID – Tokoh Masyarakat Kabupaten Gorontalo Hamid Dude menilai sudah saatnya Prof. Nelson Pomalingo melawan.
Baginya, ketika dirinya mengamati setiap konstalasi daerah, kembali mulai muncul siapa aktor aktor dibelakang ini semua. Motif politik pun kental dalam dinamika ini, mengingat tahun ini merupakan tahun politik.
Tokoh Presnas ini juga menilai ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Mengingat kejadian kejadian ini hanya berulang yang pada intinya menginginkan Prof Nelson jatuh.
“Prof harus lebih tegas lagi dalam permainan yang dilakukan oleh lawan lawan politiknya, baik internal maupun eksternal. Artinya dia harus lebih tegas.
Harus berpikir jelas, kalau merah, merah..hijau, hijau, biru, biru. Jangan lagi diam,” tegas Hamid.
Hamid juga meminta Prof. Untuk tidak usah lagi berpikir begini begitu, kita kerja kerja terus, tapi yang begini didiamkan. Sudah cukup beliau itu diam.
Kalau orang orang seperti ini ditanggapi slow begini, kata Hamid, mereka akhirnya akan kasih meledak, dan nanti sudah meledak baru kaget lagi.
Coba lihat orang orang itu, ujarnya. Beberapa orang dekat dia (Nelson), justru mereka seolah olah menikam dia dari belakang, semua orang akhirnya tahu itu.
“Jadi prof harus lebih tegas lagi, karena ini sudah menyangkut harga diri.
Jadi kalau sudah harga diri seperti itu, yaa..harus melakukan perlawanan. Tegas pada orang orang seperti ini.,” Pungkasnya.
“Artinya cuma dua, prof harus lebih hati hati, selalu bertidak tegas ‘menghabisi’ orang orang yang mau menghabisinya. Karena kalau orang orang yang mau menghabisi kita ini kita tidak bersikap maka kita yang akan dihabisi,” tegas Hamid.
Tapi juga memang, sikap lembut Prof. yang selalu memaafkan juga dilihat Hamid merupakan sisi lain seorang Nelson Pomalingo yang begitu pemaaf.
Tapi kali ini sudah tidak bisa dibiarkan. Saya katakan mereka ini akan menghabisi mu, maka habisi mereka sebelum itu.
Bagi Hamid, kendali ini sama beliau, tapi kalau dibiarkan, dihabisi betul. Coba lihat sudah berapa kali kasus ini ada, muncul – tenggelam muncul – tenggelam lagi.
Apalagi belakangan ada konspirasi, maka ia, saya katakan prof. jangan selalu diam tidak mau bertindak, maka dirinya akan dihabisi karena tidak mau bertindak.
“Kalau dibiarkan mereka akan habisi betul. semua ini seolah-olah setingan, bagaiamana dulu terungkap, bagaiamana cerita lalu itu ada, ada konspirasi didalamnya. Lalu saat ini muncul lagi,” tegasnya.
Maka sudah saatnya prof. Tegas. Bayangkan saja sudah ada beberapa orang yang mau menjatuhkan dirinya, dia hanya tenang tenang saja. Maka saatnya prof tegas, pungkas Hamid.(*)