DIGIMEDIA – Suasana penuh keakraban dan canda tawa mengalir di antara para pedagang Pasar Modern Limboto (Pasmolim) saat kegiatan halal bihalal yang digelar pada Kamis (24/04/2025).
Di tengah kebersamaan itu, Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Pasmolim sebagai pusat keramaian dan penggerak utama sektor UMKM di daerah tersebut.
Bersama Wakil Bupati Tonny Junus, Sofyan berbaur dengan para pedagang dan warga, menikmati hidangan khas yang disajikan para pelaku usaha setempat.
Di sela acara, Sofyan menekankan pentingnya membangun ekosistem ekonomi rakyat berbasis pasar modern.
“Pasmolim harus menjadi pusat keramaian, tempat bertemunya kebutuhan masyarakat dan geliat UMKM yang dinamis. Ini bukan hanya pasar biasa, tapi ruang tumbuhnya ekonomi rakyat,” ujar Sofyan dalam sambutannya.
Sebagai langkah konkret, Sofyan mengungkapkan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan mitra strategis yang berminat berinvestasi untuk mengembangkan Pasmolim.
Upaya ini diharapkan tidak hanya membenahi fasilitas pasar, tetapi juga meningkatkan daya saing pedagang lokal.
“Sudah ada beberapa pihak yang tertarik berinvestasi. Ini akan terus kami dorong, karena potensi Pasmolim sangat besar,” tambahnya.
Selain itu, dalam rangka mendorong aktivitas ekonomi, Pemkab Gorontalo merancang pelaksanaan dua agenda besar tingkat nasional di Gorontalo, yakni Peran Saka Nasional dan Hari Krida Tani Nasional (HKTNA).
Ribuan peserta diperkirakan akan hadir, membuka peluang besar bagi pedagang Pasmolim untuk menikmati lonjakan pengunjung.
“Kita ingin momentum ini membawa efek domino. Bukan hanya ramai saat acara, tapi berlanjut menjadi kebiasaan berbelanja di Pasmolim,” kata Sofyan.
Tak hanya berorientasi pada pertumbuhan, Sofyan juga menunjukkan keberpihakannya pada pedagang aktif dengan memberikan kebijakan keringanan pembayaran lapak sebesar 30 persen untuk tiga bulan ke depan.
Sementara untuk pedagang yang tidak aktif, pihaknya siap melakukan evaluasi berdasarkan data yang telah dikantongi.
“Yang aktif berdagang akan kita bantu. Tapi kita juga harus adil, data dari pengelola menjadi dasar kami untuk mengambil langkah tegas,” tutup Sofyan.