Scroll Untuk Tutup Iklan
Advetorial

Dosen UMGO Sukses Bangkitkan Motivasi Belajar di SB At Tanzil Kuala Lumpur

314
×

Dosen UMGO Sukses Bangkitkan Motivasi Belajar di SB At Tanzil Kuala Lumpur

Sebarkan artikel ini
Hendra Saputra S. Adiko,M.Pd saat melaksanakan Pengabdian Masyarakat Di SB At Tanzil Serang Kuala Lumpur Malaysia (25/5/2023).
  • Editor : Alfiyanto Hamid
  • Kontributor : Jay Zainudin

DIGIMEDIA.ID – Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Hendra Saputra S. Adiko, M.Pd, telah sukses melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SB At Tanzil Serang Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 25 Mei 2023.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada tema “Aktualisasi motivasi belajar untuk pengembangan kualitas hidup masa depan”, yang menjadi spesialisasi dari dosen muda UMGO,

Hendra berhasil mengaktualisasikan metode pembelajaran yang memikat peserta didik di Sanggar Bimbingan At Tanzil Serdang Kuala Lumpur.

Keberhasilan Hendra dalam mendesain strategi dan metode mengajar menjadi kunci utama dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.

Ia juga mampu beradaptasi dengan baik terhadap suasana baru dan beragam karakter serta gaya belajar peserta didik di berbagai tingkatan kelas. Peserta didik di SB At Tanzil pun sangat menikmati materi yang disampaikan oleh Hendra S. Adiko, M.Pd.

Tim humas UMGO mewawancarai Hendra setelah kepulangannya dari Malaysia pada tanggal 7 Juni 2023. Dalam kesannya, Hendra mengungkapkan kesan yang kuat terkait pengelolaan pendidikan di SB At Tanzil Malaysia yang sangat unik.

Semangat belajar yang tinggi dari peserta didik dan antusiasme mereka dalam menerima semua materi pelajaran yang diajarkan oleh pendidik di sana membuatnya terkesan.

SB At Tanzil memiliki keunikan dalam pendekatan pembelajaran, di mana peserta didik diajarkan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

Misalnya, peserta didik yang usianya sudah 10 sampai 13 tahun namun belum bisa membaca dan menulis, akan dikelompokkan dalam Kelompok 1 untuk mengikuti proses pembelajaran.

Di sisi lain, peserta didik yang usianya 6 sampai 10 tahun dan sudah mahir membaca dan menulis akan dipindahkan ke kelompok belajar selanjutnya, yaitu Kelompok 2, tanpa memperhatikan usia mereka.

Hal ini berbeda dengan sistem pendidikan umum di Indonesia, di mana peserta didik diajarkan pada tingkatan kelas sesuai dengan usia mereka. Pendekatan yang dilakukan di SB At Tanzil merupakan salah satu contoh alternatif yang menarik.

Selain itu, Hendra juga menyampaikan bahwa peserta didik di SB At Tanzil Serdang Malaysia sangat disiplin, datang dan pulang tepat waktu. Hal ini tidak terlepas dari habituasi yang sudah terbangun di Sanggar Bimbingan tersebut.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh Ketua Pengelola SB At Tanzil, Bapak Kholis Frendika, para pengajar, orang tua peserta didik, serta mahasiswa dari Program Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan Internasional (PkM-KI) dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam sambutannya, Kepala SB At Tanzil mengucapkan terima kasih kepada PTMA atas fasilitas yang diberikan dalam kegiatan ini.

Ia berharap agar kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut, memperkuat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Malaysia, terutama di SB At Tanzil yang terdapat di Kuala Lumpur, Malaysia.(Ed)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO