DIGIMEDIA.ID – Kehidupan setelah masa hukuman sering kali menjadi tantangan besar bagi warga binaan, dan untuk mengatasi tantangan ini, perlu terlibat pihak-pihak yang memiliki komitmen dalam memberikan bantuan dan peluang yang dibutuhkan.
Atas dasar ini, UMGO, yang memiliki tugas dalam hal pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, ikut berperan dalam membantu warga binaan menghadapi masa depan mereka setelah menjalani masa hukuman.
Konsep ini dikenal sebagai Tridharma Perguruan Tinggi, yang mencakup tiga aspek utama: pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Pengajaran merupakan bagian penting dari misi perguruan tinggi, di mana mereka berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada mahasiswa mereka.
Namun, lebih dari itu, pengajaran juga mencakup upaya untuk memberikan pelatihan keterampilan dan pendidikan kepada warga binaan, membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah masa hukuman.
Dosen UMGO Dr. Dewi Shinta Ahcmad, S.Pi, M. Si sebagai ketua bersama tim yaitu Dr. Apris Ara Tilome, M. Si, dan Dr. Meity Melani Mokoginta, M.Si telah melaksanakan pengabdian masyarakat kerjasama Lapas Gorontalo dengan menggelar kegiatan pelatihan Budidaya Ikan Hias dan Akuaskap untuk warga binaan
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UMGO, Dr. Apris Ara Tilome, yang juga merupakan anggota tim pengabdian dosen, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian dosen kepada warga binaan.
Apris berharap pelatihan ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak, baik dosen, warga binaan, maupun mahasiswa jurusan Akuakultur yang turut berperan sebagai pendamping.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Lapas Gorontalo, Kasim Mohungo, S. Sos, mengucapkan terima kasih kepada UMGO atas kolaborasi ini.
Antara Lapas Gorontalo dan UMGO akan membuka jalan untuk lebih banyak kegiatan yang bermanfaat, memberikan pengetahuan, dan keterampilan kepada warga binaan.
Selama pelatihan, para peserta diajari cara membuat akuaskap dan akuarium. Mereka juga diberi pelatihan teknik budidaya ikan platy menggunakan metode baru yang diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi.
Hasil karya mereka, berupa akuarium dan akuaskap, kemudian diserahkan kepada pihak Lapas Gorontalo sebagai bukti dari keberhasilan pelatihan ini.
Dr. Dewi Shinta Achmad, M. Si, selaku pemimpin tim, menjelaskan pentingnya budidaya ikan hias. Dia menggarisbawahi bahwa budidaya ikan hias tidak hanya menyediakan hobi yang menarik, tetapi juga berkontribusi dalam mengisi waktu luang, memberikan pengalaman mendekatkan diri dengan alam, mengurangi stres, mempercantik ruangan, memberikan sugesti positif, serta menjadi investasi dan peluang bisnis yang menjanjikan.
Pelatihan ini merupakan langkah positif dalam memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan Lapas Gorontalo, sehingga mereka dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman mereka.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen UMGO dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.(*)