DIGIMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Pohuwato melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting sebagai bagian dari upaya komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan integrasi pelaksanaan intervensi dan penurunan stunting secara bersama-sama antara perangkat daerah, sektor/lembaga non-pemerintah, dan masyarakat.
Rembuk stunting yang diadakan di ruang pola kantor bupati dihadiri oleh Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, serta diikuti oleh Ketua-Ketua Organisasi Perempuan se-Kabupaten Pohuwato, Baznas Pohuwato, Tim Pendamping BPS, Asisten dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemda Kabupaten Pohuwato, serta camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pohuwato.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Suharsi Igirisa yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pohuwato, menyampaikan bahwa kegiatan Rembuk Stunting ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dan komitmen publik dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Pohuwato.
Selain itu, juga dilakukan kesepakatan bersama mengenai rencana kegiatan intervensi penurunan stunting yang terintegrasi, terkoordinasi, konvergen, dan efektif, dengan harapan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
“Kami berharap kepada kita semua untuk terus memaksimalkan upaya dalam penekanan stunting di wilayah Kabupaten Pohuwato. Rembuk stunting yang dilaksanakan hari ini akan membahas langkah-langkah ke depan serta merumuskan gagasan, ide, saran, dan pandangan untuk penekanan stunting di Kabupaten Pohuwato,” ungkap Suharsi.
Suharsi Igirisa juga menyampaikan apresiasi terhadap capaian yang telah dicapai dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Pohuwato.
Dalam beberapa tahun terakhir, angka stunting di wilayah tersebut berhasil turun dari 34,6% menjadi 6,04%. Capaian ini dianggap sangat luar biasa dan patut diapresiasi bagi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pohuwato.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Rembuk Stunting ini, kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat akan semakin kuat dalam mengatasi masalah stunting.
Kabupaten Pohuwato terus berupaya untuk menciptakan kondisi yang optimal guna mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas. (Ane)