DIGIMEDIA.ID – Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) bekerjasama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (APNI),-
Telah mengadakan pelatihan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) bagi dosen keperawatan pada tanggal 4-6 Januari 2024 lalu.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam membuat, menguji, dan mengevaluasi soal OSCE yang akan digunakan sebagai salah satu metode uji kompetensi klinik mahasiswa keperawatan.
OSCE adalah metode uji kompetensi klinik yang obyektif dan terstruktur, dimana mahasiswa diuji dengan ujian yang sama dalam bentuk putaran/station dengan waktu tertentu.
Setiap station menguji keterampilan klinik tertentu dengan menggunakan lembar penilaian tertentu. OSCE dapat menggambarkan seluruh aspek penilaian baik kognitif, sikap maupun ketrampilan.
Menurut Kaprodi Keperawatan UMGO, Harismayanti, OSCE ini akan berlaku secara nasional setara dengan UKOM (Uji Kompetensi Mahasiswa) yang selama ini dilakukan dengan menitikberatkan pada uji pengetahuan dalam bentuk ujian pilih ganda.
“… Jadi ini bukan hanya berlaku di Universitas tetapi juga akan berlaku secara tingkat nasional jadi mereka akan mengikuti dua yakni UKOM dan OSCE, tetapi untuk sekarang belum berlaku secara nasional namun sudah dilaksanakan ditingkat institusi pendidikan masing-masing,” jelas Harismayanti.
Harismayanti menambahkan bahwa pelatihan OSCE ini sangat penting untuk dilakukan agar dosen keperawatan siap menghadapi OSCE nasional yang akan diselenggarakan oleh APNI.
“… Dan tentunya ini juga akan berlaku secara nasional sehingga ini sangat-sangat penting untuk kita laksanakan dan ini rutin kita laksanakan setiap tahun untuk satu periode di Profesi Ners,” tandasnya.
Pelatihan OSCE ini meliputi beberapa materi, antara lain pembuatan soal OSCE dan review soal, pengujian dengan metode OSCE,-
Pelatihan calon standar pasien, penggunaan timer selama ujian, simulasi ujian dengan metode OSCE dan pelatihan standar setting untuk penentuan NBL dari hasil penilaian pada simulasi OSCE.
Peserta pelatihan berasal dari dosen keperawatan UMGO dan beberapa institusi lain.
Harismayanti berharap bahwa dengan pelatihan ini, dosen keperawatan dapat meningkatkan kualifikasi profesionalisme dan memberikan pengayaan dan pengalaman kepada mahasiswa keperawatan.
“Kita mengharapkan dengan kegiatan ini terjadi peningkatan motivasi dosen dalam menulis soal karena memang kita tiap periode mengirim soal ke regional kita berharap bisa tembus dan mendapatkan penghargaan sebagai penulis atau soal yang diterima ditingkat nasional,” harapnya.****
