Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Berbekal Pendidikan dari Kampus, 2 Mahasiswi UMGO Selamatkan Korban Tenggelam di Pemandian Lahilote

UMGO
10
Lia dan Fadila, Mahasiswi UMGO yang menyelamatkan korban tenggelam di Pemandian Lahilote.

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA.ID – “Ketika kami tengah asik berenang tiba-tiba ada anak kecil yang teriak minta tolong, katanya di bawah kakinya ada orang yang tenggelam,” ujar Lia Samiden, Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), yang turut membantu menyelamatkan salah satu pengunjung di Pemandian Lahilote, Kota Gorontalo, Minggu (4/8/2024).

Insiden itu terjadi di tengah keramaian pengunjung yang sedang menikmati sore hari di salah satu tempat wisata populer di Gorontalo.

Pria yang identitasnya belum diketahui nyaris tewas setelah tenggelam saat berenang di kolam tersebut.

Beruntung, Lia Samiden dan rekannya, Fadila Mohi, keduanya merupakan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMGO, bertindak cepat dan berhasil menyelamatkan korban.

Menurut kesaksian Lia, mereka tidak mengetahui secara pasti penyebab pria tersebut tenggelam. Namun, teriakan minta tolong dari seorang anak kecil memicu mereka untuk segera bertindak.

“Dengan cepat Coach Muson, penjaga wisata pemandian Lahilote, menyelamatkan korban dan membawanya ke tepi kolam. Namun, kondisi korban sudah tidak bernafas dan tubuhnya sangat pucat,” kata Lia.

Memanfaatkan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah, Lia dan Fadila memberikan pertolongan pertama dan segera memulai Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan metode Bantuan Hidup Dasar (BHD).

“Kondisi korban sangat mengkhawatirkan dengan henti nafas, kulit yang pucat, dan perut yang penuh air. Kami melakukan RJP secara bergantian dalam 5 siklus hingga korban akhirnya menunjukkan tanda-tanda kehidupan,” jelas Lia.

Setelah mengeluarkan air dan sedikit darah dari tubuh korban, ia mulai sadar dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Bunda untuk perawatan lebih lanjut. Meski korban mengalami fraktur pada tangan, upaya cepat Lia dan Fadila berhasil menyelamatkan nyawanya.

Disamping itu, Lia menyayangkan kurangnya edukasi dan kesiapan dalam menangani keadaan darurat dan minimnya fasilitas keamanan di Pemandian Lahilote

“Kami berharap fasilitas keamanan dan edukasi terkait pertolongan pertama bisa ditingkatkan di Pemandian Lahilote. Penjaga tempat wisata harus memahami BHD, dan pemerintah perlu memastikan adanya papan informasi serta nomor ambulans yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat,” tambahnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


UMGO