Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA.ID – Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, H. Mansur Basir, meminta jemaah haji mulai mempersiapkan diri sejak dini, terutama dari segi kesehatan, menjelang pemberangkatan Haji Tahun 2026.
Hal ini disampaikan saat sosialisasi regulasi baru penyelenggaraan ibadah haji kepada jemaah asal Kabupaten Pohuwato, di Kantor Kemenag Kab. Pohuwato, Rabu (12/11/2025).
Mansur menekankan bahwa kesehatan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan.
“Mulai saat ini, jemaah sudah bisa memeriksakan diri pada pusat layanan kesehatan untuk deteksi dini, dan mulailah untuk berolahraga sebagai persiapan fisik, karena ibadah haji adalah ibadah yang memerlukan fisik yang sehat,” ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan atau Istitaah Kesehatan menjadi dokumen wajib untuk pelunasan biaya haji. Menurut Mansur, pemeriksaan ini dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di Puskesmas atau rumah sakit saat jemaah mendaftar untuk mendapatkan nomor porsi.
Tahap kedua dilakukan ketika pemerintah memastikan kepastian keberangkatan jemaah haji pada tahun berjalan.
Sementara tahap ketiga dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Bidang Kesehatan menjelang keberangkatan, dan menjadi penentu layak atau tidaknya jemaah terbang.
“Nah, pada pemeriksaan Kesehatan tahap ketiga inilah penentuan status kesehatan jemaah haji, apakah layak atau tidak layak terbang. Makanya ada jemaah yang bisa lolos di pemeriksaan di Puskesmas, namun tidak lolos di karantina pesawat,” jelas Mansur.
Ia juga mengingatkan jemaah untuk mempersiapkan fisik dan mental sedini mungkin agar pada saat pemberangkatan tiba, mereka sudah siap menjalankan ibadah dengan aman.(*)
