DIGIMEDIA.ID – Penjabat Gubernur Ismail Pakaya melantik dan mengambil sumpah sebanyak 880 Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) fungsional guru di Provinsi Gorontalo pada Kamis (24/8/2023).
Dalam penjelasannya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Zukri Surotinojo mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat 883 calon PPPK fungsional guru yang lulus seleksi.
Namun, akibat satu orang meninggal dunia dan dua orang mengundurkan diri selama proses pemberkasan nomor induk PPPK, jumlah yang diambil sumpah menjadi 880 orang.
“Seleksi kompetensi PPPK tenaga teknis juga berlangsung dengan melibatkan 20 peserta, namun hanya satu orang yang berhasil memenuhi ambang batas nilai yang ditetapkan,” ungkap Zukri.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, memberikan ucapan selamat kepada seluruh guru dan tenaga teknis yang resmi menjabat sebagai PPPK.
Ia menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme sejalan dengan peningkatan pendapatan.
Terkait masalah mutasi, Penjabat Gubernur Ismail mengingatkan bahwa eks guru honorer yang kini telah menjadi PPPK diharapkan untuk tetap mengajar di sekolah asalnya.
Meskipun ada beberapa yang ditempatkan jauh dari tempat tinggal, Ismail menegaskan bahwa hal ini merupakan keputusan dari pemerintah pusat, bukan gubernur.
Bagi mereka yang penempatannya tidak sesuai dengan sekolah asalnya, Ismail mendorong untuk mengajukan permohonan penyesuaian.
Ismail juga mengingatkan bahwa setiap PPPK akan menandatangani perjanjian kerja yang berlaku selama lima tahun.
Disiplin dalam menjalankan tugas menjadi hal yang penting, karena bagi mereka yang tidak disiplin, perpanjangan masa kerja mungkin tidak akan dilakukan.
Ismail berharap para PPPK menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.(*)