DIGIMEDIA.ID – Sebanyak 390 jemaah haji dari 393 jemaah haji asal Provinsi Gorontalo yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 26 UPG telah tiba di Bandara Djalaluddin Gorontalo pada Senin (24/7/2023).
Kedatangan jemaah haji ini disambut dengan hangat oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, yang didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, M. Muflih B. Fattah, serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Gorontalo.
Dalam penjelasannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, M. Muflih B. Fattah, mengungkapkan bahwa seharusnya jumlah jemaah yang tergabung dalam Kloter 26 berjumlah 393 orang.
Namun, karena adanya faktor kesehatan, saat tiba di Gorontalo, jumlah jemaah haji yang diterima hanya berjumlah 390 orang saja.
“Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 26 itu seluruhnya berjumlah 393 orang, namun karena sebelumnya 2 orang jemaah meninggal dunia dan 1 jemaah sementara dirawat dan dimutasi ke kloter 29, maka jumlah jemaah haji diterima kedatangannya ini hanya berjumlah 390 orang saja,” jelas Muflih.
Dari keseluruhan jemaah haji asal Gorontalo yang tergabung dalam kloter ini, sebanyak 367 orang berasal dari Kota Gorontalo, 18 orang dari Kabupaten Gorontalo Utara, dan 5 orang adalah petugas kloter.
Kakanwil Muflih menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran terkait serta semua pihak yang telah ikut mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M.
Ia juga mewakili Kementerian Agama menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten dan Kota, Kementerian dan Lembaga terkait, serta semua pihak yang turut berkontribusi dalam kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji.
Prosesi penyambutan jemaah haji diakhiri dengan penyerahan kembali dari PPIH Provinsi Gorontalo kepada PPIH Kabupaten dan Kota.
Penyerahan ini ditandai dengan penyerahan dokumen berita acara serah terima jemaah haji, sebagai tanda kelancaran dan suksesnya proses kepulangan para jemaah haji dari tanah suci.(Anti)