DIGIMEDIA.ID – Sebanyak 236 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGO) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata,-
Dengan model Participatory Action Research (KKN-PAR) angkatan ke-3 tahun 2023 di Kabupaten Bone Bolango, Senin (6/11/2023).
Program ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi berbasis teknologi tepat guna (TTG) yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat.
Para mahasiswa UNUGO akan menempati 15 desa di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Bone Bolango selama 45 hari.
Mereka akan melakukan penelitian partisipatif bersama masyarakat untuk menciptakan produk-produk TTG yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa contoh produk TTG yang diharapkan dihasilkan adalah produk pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan, dan lain-lain.
15 proposal penelitian Program KKN-PAR telah disusun oleh para mahasiswa bersama dosen pembimbing mereka.
Proposal penelitian ini akan menjadi acuan bagi para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pengabdian di lapangan.
Hasil penelitian dan produk TTG yang dihasilkan akan diseminasikan di hadapan jajaran Pemerintah Kabupaten Bone Bolango pada akhir program.
Program KKN-PAR ini disambut baik oleh Plt. Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli.
Plt. Bupati berharap agar inovasi TTG yang dihasilkan oleh para mahasiswa dapat berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat di 15 desa lokasi KKN-PAR.
“Semoga inovasi TTG yang kalian buat nanti di lokasi KKN-PAR, itu bisa berdampak dan bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi kenangan yang ada di desa. Itu harapan saya,” ujar Plt. Bupati.
Sementara itu, Rektor UNUGO, Prof. Amir Halid, menyatakan bahwa program KKN-PAR ini merupakan salah satu bentuk pengabdian UNUGO kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Bone Bolango.
Ia mengatakan bahwa UNUGO sengaja memilih lokasi KKN-PAR di Kabupaten Bone Bolango, karena sesuai dengan salah satu visi daerah tersebut, yaitu mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
“Tentu kita harapkan hasil inovasi berupa TTG ini akan bermanfaat dan akan memberikan nilai tambah ekonomi buat masyarakat dimana lokasi mereka para mahasiswa KKN-PAR UNUGO tempati selama 45 hari kedepan,” kata Rektor UNUGO.
Rektor UNUGO juga menambahkan bahwa nantinya hasil output dari riset pengabdian ratusan mahasiswa ini akan didorong sampai ke pasar dan pemasarannya yang berbasis marketing.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa produk TTG yang dihasilkan tidak hanya menjadi barang pajangan, tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.***