Scroll Untuk Tutup Iklan
Ekonomi

UMKM Gorontalo Sukses Ekspor Kepiting Bakau Hidup ke Singapura

492
×

UMKM Gorontalo Sukses Ekspor Kepiting Bakau Hidup ke Singapura

Sebarkan artikel ini
Kepiting Bakau Gorontalo

DIGIMEDIA.ID – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Provinsi Gorontalo telah berhasil meraih prestasi dengan melaksanakan ekspor perdana komoditas kepiting bakau hidup seberat 71,6 kg, yang ditujukan ke Singapura.

Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo, Latif Helmi, berbicara di Gorontalo pada hari Senin, menekankan peran penting yang dimainkan oleh UMKM dalam memajukan perekonomian Indonesia.

UMGO

“Ekspor perdana yang diwujudkan oleh UMKM ini semakin menggarisbawahi signifikansi UMKM dalam perekonomian Indonesia dan kepiawaian mereka dalam merambah pasar internasional,” ungkap Latif.

Ia menambahkan bahwa kegigihan dan keberanian yang dimiliki oleh setiap UMKM membuka peluang bagi mereka untuk menjadi pelaku utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Latif juga menunjukkan bahwa Bea Cukai, sebagai instansi di bawah Kementerian Keuangan, memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada UMKM, mulai dari tahap awal pengembangan usaha hingga tahap ekspor.

Baca Juga  Khasiat Unik dan Varian Madu Suwawa Gorontalo yang Menjadi Daya Tarik Konsumen

“Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan instansi Kementerian Keuangan lainnya dan secara aktif mendukung UMKM di Gorontalo, serta membantu mereka untuk bersaing di tingkat internasional,” katanya.

Dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai telah melakukan upaya optimalisasi UMKM di wilayahnya melalui pembentukan tim pemberdayaan. Bea Cukai Gorontalo juga telah mendirikan klinik ekspor yang menyediakan panduan bagi calon eksportir tanpa dikenakan biaya.

Data dari Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Gorontalo menunjukkan tren ekspor dari tahun ke tahun.

Baca Juga  Cetak Sawah Baru, 70 Hektare Lahan di Desa Balayo Pohuwato Ditanami Varietas Unggul Mekonga

Pada tahun 2019, volume ekspor mencapai 140.783 kg, kemudian menurun menjadi 137.664 kg pada tahun 2020, dan 62.414 kg pada tahun 2021.

Tahun 2022 melaporkan 31.935 kg ekspor, sementara pada tahun 2023 hingga bulan Juli telah tercatat 7.607 kg.

Direktur CV. Utama Perkasa Indonesia, Isfandi Pakaya, mengapresiasi peran Bea Cukai dan SKIPM Gorontalo dalam memberikan bantuan serta pembinaan yang memungkinkan mereka mewujudkan ekspor perdana ini.

“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Bea Cukai Gorontalo dan SKIPM Gorontalo atas asistensi dan bimbingan yang telah mereka berikan untuk merealisasikan ekspor kami,” ungkapnya,Dilansir dari Antara.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO